Menu

Memiliki Wajah Super Imut Bak Aktor Drakor, Pria Ini Mampu Torehkan Sejarah di Dunia Angkat Besi Indonesia, Diprediksi Akan Jadi Penerus Eko Yuli

Devi 29 Jul 2021, 09:02
Foto : Kompas.com
Foto : Kompas.com

RIAU24.COM -  Secara tak diduga, lifter muda Indonesia bernama Rahmat Erwin Abdullah menorehkan sejarah manis dalam perjalanan kariernya di dunia angkat besi level dunia. Rahmat Erwin Abdullah, atlet kelahiran Makassar 13 Oktober 2000 itu baru saja berhasil mempersembahkan medali perunggu pada debutnya di Olimpiade Tokyo 2020 bagi Indonesia, Rabu, 28 Juli 2021.

Berlaga di kelas 73 kg di Tokyo International Forum, Jepang, Rahmat tampil impresif di Grup B, setelah membukukan total angkatan 342 kg dengan rincian snatch 152 kg dan clean & jerk 190 kg.

"Saya sangat bersyukur. Medali ini saya persembahkan untuk keluarga saya, ayah dan ibu. Untuk seluruh masyarakat Indonesia, Kemenpora, NOC Indonesia, PB PABSI, serta semua yang sudah mendukung saya," kata Rahmat seusai pertandingan, dikutip dari NOC Indonesia.

Tak heran jika Rahmat mampu merebut medali Olimpiade, karena ayah sekaligus pelatihnya, Erwin Abdullah, juga mantan lifter Indonesia. Bahkan sayang ayah pernah memiliki kesempatan tampil di Olimpiade Athena pada 2004. Namun, mimpi itu harus dikubur sang ayah karena meskipun telah lolos kualifikasi, dokter tim tak mengizinkannya tampil karena tengah menderita cedera punggung.

"Ayah tidak bisa bertanding di Olimpiade 2004 Athena karena waktu itu badannya sedikit tidak enak dan diperiksa dokter lalu dilarang bertanding," ucap Rahmat.

Kini, sang anak, Rahmat, berhasil menuntaskan mimpi sang ayah untuk bisa tampil di Olimpiade, bahkan dengan raihan medali. 

"Saya masih ingat terus kata-kata Bapak. 'Mat, kamu harus rasain yang ga pernah Bapak rasain di Olimpiade. Soalnya, Bapak belum sempat bertanding.' Itu selalu diulang terus sama Bapak akhir-akhir ini," cerita Rahmat. "Saat itu, saya bilang begini, 'Saya mau rasain yang enggak pernah Bapak alami, yakni bertanding di Olimpiade.' Kini, saya tak cuma melakukannya di Olimpiade 2020 Tokyo, tetapi juga pulang membawa medali," kata Rahmat.

Kemenangan Rahmat ini mengikuti jejak rekannya di angkat besi yang telah mempersembahkan medali bagi Merah Putih di Olimpiade Tokyo, yakni Windy Cantika (perunggu) dan Eko Yuli Irawan (perak).

Hasil di Olimpiade Tokyo itu juga membuat Rahmat mempertajam rekor angkatan terbaiknya. Total angkatan Rahmat yang tadinya 335 kg naik menjadi 342 kg. Adapun medali emas direbut lifter China, Shi Zhiyong, yang membukukan total angkatan 364 kg (snatch 166 kg dan clean & jerk 198 kg), sekaligus menjadi rekor baru Olimpiade.

Sementara itu, perak diamankan lifter Venezuela, Mayora Pernia Julio Ruben, dengan total angkatan 346 kg (snatch 156 kg dan clean & jerk 190 kg).