Menu

Beruang Paling Menyedihkan di Dunia, Dikurung Tanpa Makanan dan Air, Gigit Kandang Besi untuk Keluar Meski Tak Berhasil

Amerita 29 Jul 2021, 11:16
Sumber foto: Mirror
Sumber foto: Mirror

RIAU24.COM - Beruang paling menyedihkan di dunia menghabiskan 30 tahun di kandang kecil dan sering kali dibiarkan tanpa makanan selama berhari-hari.

Penyelamatan Hewan Internasional berkampanye untuk membebaskan Nelson, si beruang coklat dari penangkaran di Armenia. Mereka meminta para penculiknya untuk membiarkan hewan besar itu pergi.
zxc1 
Nelson yang mengalami kebutaan ditempatkan di kandang kecil kotor dan nyarie tanpa makanan atau air.

Nelson berusaha keluar dengan menggigit jeruji besi kandangnya, namun ia malah mematahkan gigi-giginya.

Penduduk setempat mengklaim para penculik Nelson menelantarkannya tanpa makanan dan minuman.

"Dia telah menderita siksaan mental dan fisik seumur hidup yang dikurung di kandang kecil yang tandus tanpa ada yang menghibur atau mengalihkan perhatiannya," kata penduduk.
zxc2 
"Giginya patah karena menggerogoti jeruji kandang. Dan sekitar dua tahun lalu, hewan malang itu menjadi buta. Dia kesakitan karena radang sendi dan sekarang juga hidup dalam kegelapan."

Tekanan untuk membebaskan Nelson semakin meningkat dari badan amal yang berbasis di Inggris, IAR dan mitranya di Armenia, Yayasan Pelestarian Satwa Liar dan Aset Budaya (FPWC).

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin (26/7), IAR meminta pemerintah Armenia untuk memaksa Armen Tadevosyan, si penculik beruang, untuk menyerahkannya.

"Hukuman seumur hidup beruang tidak boleh dibiarkan menjadi hukuman mati. Masih ada waktu baginya untuk mengetahui kebaikan dan kasih sayang. Kami meminta pemerintah Armenia untuk menunjukkan pengampunan kepada beruang ini dengan mengizinkan kami menyelamatkannya selagi masih ada waktu. 'Pemiliknya' mengaku mencintai beruang itu, tetapi mencintai seekor binatang berarti merawatnya dengan baik dan memberinya makan, tidak membiarkannya hidup dalam kemelaratan dan penelantaran,” bunyi pertanyaan itu.