Menu

Alami Batuk Setelah Bebas Dari Covid-19? Lakukan Latihan Pernapasan Ini

Rizka 9 Aug 2021, 15:45
google
google

RIAU24.COM - BATUK adalah salah satu efek samping yang bisa dialami pasien Covid-19. Di antara batuk umum yang dialami oleh mantan pasien termasuk TBC, batuk rejan atau batuk terus-menerus dan tampaknya mirip dengan gejala ketika awalnya terinfeksi virus. NHS melaporkan bahwa batuk bersifat sementara tetapi bisa juga disebabkan oleh infeksi virus yang telah merusak saraf di trakea dan kerongkongan. Kerusakan saraf membuat mantan pasien batuk terus-menerus.

zxc1

Berikut beberapa cara mengatasi batuk setelah sembuh dari Covid-19;

1. Lakukan latihan pernapasan untuk dapat menarik napas lebih dalam.

2. Latihan pernapasan perut juga melalui hidung.

3. Tutup mulut Anda dan telan udara saat Anda merasa ingin batuk.

4. Tarik napas dan hembuskan perlahan melalui hidung berulang-ulang sampai keinginan untuk batuk hilang.

5. Perbanyak minum air putih atau minuman panas.

6. Minum obat sakit tenggorokan.

Cara ini memang tidak bisa langsung meredakan masalah batuk tapi melalui latihan terus menerus, efek sampingnya akan sembuh.

Cara mengobati batuk rejan setelah Covid-19

Selain tuberkulosis persisten, ada juga mantan pasien yang menderita batuk rejan. Bahkan, juga disertai sesak napas, sesak napas ringan dan nyeri dada serta sesak. Bagi mereka yang mengalami masalah tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merasa lebih nyaman dan pulih dari rasa sakit setelah sembuh.

1. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan tahan selama tiga detik, hembuskan perlahan dari mulut. Ulangi langkah yang sama empat kali tetapi jangan memaksa jika Anda tidak mampu.

2. Duduk dalam posisi tegak, lalu tarik napas perlahan selama 20 hingga 30 detik, kendalikan pernapasan dan rasakan jika masih ada rasa sesak. Ulangi langkah tersebut tiga kali.

3. Tarik napas perlahan melalui hidung dan hembuskan dengan cepat melalui hidung. Ulangi hingga empat kali tetapi jangan melanjutkan latihan jika Anda merasa lelah.

4. Setiap berolahraga pastikan untuk duduk dalam posisi tegak dan makan obat yang diresepkan oleh dokter yang biasanya mengandung antibiotik atau steroid dan lakukan olahraga ringan.