Menu

Ingin Mengukur Panjang Alat Kelaminnya, Remaja Asal Inggris Ini Nekat Memasukkan Kabel USB, Ini yang Terjadi Selanjutnya...

Devi 22 Sep 2021, 10:50
Foto : AsiaOne
Foto : AsiaOne

RIAU24.COM -  Eksperimen yang dilakukan oleh seorang remaja yang ingin tahu tentang seks membuatnya berada dalam situasi yang sulit. Bocah 15 tahun dari Inggris dilarikan ke rumah sakit setelah dia memasukkan kabel USB ke penisnya untuk mengukur panjangnya. 

Menurut laporan kasus urologi yang diterbitkan pada 11 September, remaja yang tidak disebutkan namanya itu menjalani operasi darurat untuk mengeluarkan benda asing tersebut guna mencegah risiko komplikasi jangka panjang pada kejantanannya. 

Bocah itu, yang meminta untuk diperiksa tanpa ibunya, mengaku kepada dokter bahwa dia memasukkan kawat ke dalam uretranya “dalam konteks eksperimen seksual”. 

Ketika dia gagal melepaskannya, kabelnya menjadi lebih kusut dan menyebabkan dia buang air kecil darah. 

Meskipun menjalani sistoskopi kaku dan uretrotomi optik (pemeriksaan teleskopik pada uretra dan kandung kemih untuk mengurangi penyempitan uretra dengan pisau teleskopik atau laser), dokter di rumah sakit setempat tidak dapat melepaskan kabel tersebut, kata laporan itu.

Bocah itu kemudian dipindahkan ke University College Hospital di London. 

Sinar-X mengungkapkan bahwa ada simpul besar kabel USB di dalam remaja itu, dan ahli bedah berhasil melepaskannya dengan membuat sayatan di daerah antara alat kelamin dan anusnya. Laporan itu mengatakan: "Kedua ujung kawat berhasil ditarik keluar melalui meatus uretra eksternal (pembukaan uretra)".

Remaja itu keluar dari rumah sakit sehari setelah operasi dan menjalani pemindaian lanjutan dua minggu kemudian. Dia akan membutuhkan pemantauan di masa depan, kata dokter yang merawatnya. Menurut laporan tersebut, penyebab paling umum orang memasukkan benda asing ke alat kelamin mereka adalah rasa ingin tahu seksual, praktik seksual setelah mabuk, dan gangguan mental.

Ia melanjutkan dengan mengutip kasus-kasus masa lalu dari barang-barang lain yang ditemukan di dalam bagian tubuh pasien seperti jarum, peniti, kabel besi dan kulit pistachio. Para dokter mencatat bahwa gejalanya termasuk infeksi saluran kemih, sejumlah besar darah dalam urin dan ereksi yang menyakitkan.