Menu

Kerap Disebut Pemberontak, Ternyata Ini Alasan Bung Karno Dekat dengan PKI: Punya Taktik yang Sangat Cemerlang

Rizka 30 Sep 2021, 09:24
google
google

RIAU24.COM -   Tragedi G30S PKI yang berlangsung tanggal 30 September 1965, merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia. Kendati hanya berlangsung selama satu malam, terdapat banyak detail-detail dari peristiwa mencekam kudeta ini.

Dalam narasi sejarah versi Pemerintah Orde Baru, yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto, Partai Komunis Indonesia (PKI) disebut sebagai dalang dari pemberontakan tersebut.

Sementara itu, narasi lain yang dikeluarkan oleh Benedict Anderson dan Ruth McVey dalam bukul A Preliminary Analysis of the October 1, 1965, Coup in Indonesia menyatakan bahwa Peristiwa Gerakan 30 September merupakan puncak dari konflik yang terjadi dalam internal Angkatan Darat.

Terlepas dari berbagai versi sejarah yang ada, Peristiwa Gerakan 30 September selalu berputar pada tiga aktor, yakni PKI, militer, dan Sukarno. Dalam pembagian tugas aktor tersisa, Sukarno hampir selalu digambarkan dekat dengan PKI. Dilansir dari TEMPO.CO, beberapa pakar memiliki pendapat berbeda.

Sukarno dekat dengan PKI, tetapi membenci Aidit

Kedekatan Sukarno dengan PKI tidak serta-merta membuatnya dekat dengan Ketua PKI, DN Aidit. Sejarawan Belanda, Antonie C.A. Dake, dalam buku In the Spirit of Red Banteng, menyatakan bahwa Bung Karno membenci Aidit karena menurutnya Aidit terlalu ambisius. Soekarno lebih dekat dengan Wakil Ketua PKI, Njoto, dibanding dengan Aidit.

Halaman: 12Lihat Semua