RIAU24.COM -  Ngumpul-ngumpul bersama teman merupakan hal yang sangat lumrah saat ini di klalangan anak muda. Bersenang-senang dan bercerita bayak hal merupakan keasikan tersendiri saat ngumpul (nongkrong).

Namun dari keasikan itu bisa saja berubah menjadi hal yang sangat mengerikan. Seperti yang terjadi dalam sebuah kejadian pembacokan terhadap 2 remaja yang usai ngumpul bersama-sama temannya.

Berawal dari sejumlah siswa dari beberapa SMP di antaranya, SMPN 4 Ciasem, SMPN 1 Cimalaya, MTsN Cilamaya dan SMP 1 Cilamaya Kulon. Mereka berkumpul di pasar Cikalong, sekitar pukul 13.00 WIB waktu setempat.

Setelah itu, dengan menggunakan sepeda motor ( 18 orang menggunakan 7 motor ). Mereka kemudia berangkat menuju Tegalsari untuk bertemu dengan Teman-temannya di SMP 3 Tegalsari.

Sekitar pukul 15.30 WIB waktu setempat, mereka pulang. Namun saat melintas di pasar Wades, tiba-tiba dari belakang dikejar oleh sekelompok pelajar dari sekolah yang tidak dikenal, sebanyak 20 motor.

Aksi kejar-kejaran sekitar pukul 16.00 WIB waktu setempat, motor yang di kendari oleh pelajar pelajar yang berinisial AD dan KA terjatuh. Keduanya kemudian menjadi bulan-bulanan. Mereka ditendang, kemudian di bacok, sehingga keduanya mengalami luka serius.

AD mengalami luka bacok di bagian jidat, kepala bagian atas, punggung, tangan sebelah kanan, kaki sebelah kiri, sedangkan KA mengalami luka bacok di punggung.

Kejadian tersebut di bagikan melalui akun sosial media Instagram milik @link_berita (29/09/2021)

@gatotsaputro :” Sekolah daring terus aja lah kalo gitu “

@bidbud77 :” Kasiahan mana masih muda “

@__rnldi28 :” Ampe bunyi cetok dih ngilu ngab asli “

@cryptronician :” Ngeri pelajar sekarang, makan nya apa sih yang di kasih sama orang tuanya “

@muhammadahanafi996 :” Edannn Edannn

@adwbw6 :” Wkwk bocil pembunuh “