Hanya Orang berpenghasilan Minimum 1 Milyar yang Boleh Liburan Ketempat Ini : UMR Gak Bisa Ya
RIAU24.COM - Liburan merupakan masa dimana kita bisa bersantai atau mengistirahatkan tubuh dari aktivitas rutin yang di kerjakan seperti, Sekolah, Bekerja dan lain-lain. Setiap negara pasti ada yang namanya hari libur Nasional, di Indonesia sendiri hari libur nasional jatuh pada tanggal=tanggal tertentu.
Biasanya orang menggunakan waktu liburan itu pergi kesubuah tempat yang tenang dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, tak lain dan tak bukan bertujuan hanya untuk Refreshing. Bersantai di pantai dan alam lainnya merupakan tempat faforit dari kebanyakan orang.
Namun beda dengan tempat liburan satu ini, dimana salah satu Pulau di Karibia hanya mengizinkan orang-orang yang berpenghasilan 1 Milyar saja yang bisa liburan disana. Ya bisa dibilang gak sembarang orang lah.
Pulau Montserrat, misalnya. Pulau yang berada di British Overseas Territory (Wilayah Luar Negeri Inggris) di Karibia ini hanya menerima wisatawan yang kaya raya.
Pulau ini hanya mengizinkan masuk wisatawan yang memiliki penghasilan 70 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 1 miliar per tahun. Pulau yang dibuka pada April lalu ini mengeluarkan kebijakan tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan mendongkrak pemasukan daerah.
Mereka yang mampu membayar biaya masuk yang fantastis itu bisa liburan minimal dua bulan. Berdasarkan laporan New York Times, hingga saat ini, hanya 21 orang dari tujuh keluarga yang memenuhi kriteria selektif pemerintah.
Sejauh ini, pulau tersebut mencatatkan ada 33 kasus dan satu kematian terkait COVID-19 di Montserrat, yang luasnya kira-kira seukuran Kota Barcelona di Spanyol. Protokol kesehatan di pulau ini pun dilonggarkan, termasuk memakai masker. Untuk wisatawan pertama yang menjejakkan kaki di Montserrat saat pandemi adalah sebuah prestise.
"Saya ingat menjelang awal pandemi, saya dan kerabat berpikir: apakah ada tempat di dunia yang tidak berurusan dengan kegilaan ini. Tidak ada yang bisa membunuhmu di sini, kecuali gunung berapi," katanya," kata seorang pengunjung bernama Bajkor kepada New York Times. Di lansir dari pstingan Instagram milik @ link_berita
Sementara itu, gunung berapi Soufriere Hills yang berada di pulau tersebut terakhir meletus pada tahun 1995. Sistem peringatan harian juga terus memantau aktivitas gunung tersebut.
zxc3
Inforamasi tersebut di bagikan melalui akun sosial media Insatgram milik @link_berita. setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih 300 tanda suka. Postingan tersebut di unggah pada (03/10/2021).
