Menu

Pakar Virus Asal Amerika Serikat Berikan Prediksi Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir, Ini Tanda-tandanya!

Devi 11 Oct 2021, 10:15
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM  -  Pertanyaan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir, menjadi pertanyaan yang ada di benak setiap orang. Dr Ashish Jha, seorang dokter asal Amerika Serikat baru-baru ini telah memberikan jawabannya tentang prediksi kapan sebenarnya pandemi Covid-19 berakhir.

Pria yang juga menjadi Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Brown memprediksi kapan pandemi akan berakhir leat acara podcast Pulsar, Minggu (10/10/2021). Menurutnya, pandemi ini hanya akan berakhir saat kebiasaan baru yang telah diadopsi saat ini seperti menggunakan masker dan menjaga prokes bisa dihentikan.

"Pandemi akan berakhir ketika kita berhenti mendominasi kehidupan kita seperti sekarang ini," kata Dr. Jha sebagaimana dikutip PosKota.co.id dari laman eatthis pada Minggu (10/10/2021).

Namun, dr Jha meyakini bahwa sebenarnya virus Corona nantinya tidak akan pernah bisa 100 persen lenyap dari muka bumi.Meski begitu, Covid-19 ke depannya tidak akan semenakutkan dan seberbahaya yang ada saat ini. 

"Sekarang pandemi agak memudar. Mereka tidak benar-benar berakhir. Virus akan tetap bersama kita. Tapi itu tidak akan lebih dari gangguan. Dan jelas sulit untuk memprediksi kapan tepatnya saya curiga untuk sebagian besar waktu,” tuturnya.

Di Amerika Serikat sendiri, dr Jha melihat bahwa tahun 2022 akan mulai adanya tanda-tanda positif dari turunnya kasus Covid-19.

Akan tetapi bukan berarti tahun depan pandemi Covid-19 akan berakhir karena mengenai hal itu akan sangat sulit mengatakannya dengan tepat.

Dr Jha hanya mengimbau agar seluruh masyarakat di dunia untuk terus membaca dan mencari tahu kapan pandemi Covid-19 pada dasarnya sudah berakhir.

Kemudian dr Jha juga menyangkutpautkan pandemi Covid-19 dengan flu spanyol yang pernah juga terjadi pada tahun 1918 silam. Menurutnya, sampai dengan saat ini flu spanyol pun masih tetap ada meskipun sudah dinyatakan selesai selama bertahun-tahun lalu.

“Dalam beberapa hal, kalau dipikir-pikir, pandemi flu tahun 1918 yang begitu terkenal, virus itu masih ada,” kata Dr. Jha.

"Itu tidak banyak merugikan lagi. Itu akan menjadi hal yang sama dengan virus ini. Itu akan tetap ada. Ada pepatah lama oleh seorang sejarawan, yang saya suka, yaitu, katanya, 'Pandemi berakhir dengan rengekan, bukan dengan ledakan.' Dan begitulah cara untuk memikirkannya,” tambahnya.

Lebih lanjut, dr Jha membahas tentang seberapa bahaya virus Covid-19 varian Delta yang benar-benar membawa perubahan yang buruk bagi sistem kesehatan dunia.

“Jadi varian Delta ini yang tangguh. Ini benar-benar versi terburuk dari virus ini yang pernah kami lihat, mungkin versi terburuk yang pernah kami lihat,” ujarnya.

“Kami tidak ingin melihat yang lebih buruk dari ini. Masalah besar dengan varian Delta apakah itu menghasilkan tingkat virus yang sangat, sangat tinggi dengan sangat cepat,” ucapnya lebih lanjut.