Menu

HPR Meningkat di Riau, Sebanyak 246 Orang Tergigit

Ogas 11 Oct 2021, 10:36
Hewan disuntiik Rabies/Merdeka.com
Hewan disuntiik Rabies/Merdeka.com

RIAU24.COM -  Hewan Penular Rabies (HPR) meningkat di Provinsi Riau pada periode Januari-Agustus 2021. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau mencatat sebanyak 224 hewan penular rabies (HPR) dengan jumlah kasus orang tergigit sebanyak 246 orang.

"Data HPR pada tahun 2021 itu tercatat meningkat sebanyak 22 ekor HPR dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang tercatat HPR yang menggigit sebanyak 202 ekor, dengan jumlah orang tergigit 224 orang," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov Riau, drh Faralinda Sari di Pekanbaru, Senin (11/10).

Menurutnya, vektor utama rabies di Indonesia berasal dari kera dan kucing sebesar 2 persen, dan anjing sebesar 98 persen. Pada periode yang sama tahun 2021, kasus rabies di Riau tahun 2020 jumlah HPR menggigit mencapai 202 ekor dengan jumlah orang tergigit 224 orang. Dari kasus itu positif berdasarkan hasil pemeriksaan HPR tercatat sebanyak 30 ekor dari 202 PHR yang menggigit.

"Berikutnya hasil pemeriksaan HPR negatif rabies sebanyak 6 ekor (3,0 persen), Lysis sebanyak 12 ekor (5,9 persen) , hilang sebanyak 45 ekor (22,3 persen) dan bebas observasi sebanyak 109 ekor (54,0 persen)," ungkapnya.

Untuk tahun 2021, Faralinda menambahkan, tercatat sebanyak 224 jumlah HPR menggigit, dengan jumlah kasus orang tergigit sebanyak 246 orang (masih periode Januari-Agustus 2021). Berdasarkan pemeriksaan HPR tercatat dari 224 jumlah HPR menggigit itu kasus positif sebanyak 11 ekor (4,9 persen), negatif 5 ekor (2,2 persen) , lysis 28 ekor (12,5 persen).
zxc1

Halaman: 12Lihat Semua