Menu

Ini Bukti Kalau Jin, Setan, sampai Khodam Buta Sama Hal-hal Berbau Gaib

Azhar 14 Dec 2021, 06:28
ilustrasi. Sumber: Tagar.ID
ilustrasi. Sumber: Tagar.ID

RIAU24.COM -  Sampai saat ini umat Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam masih saja ada yang mengakui kehebatan jin, setan, sampai khodam.

Bahkan saking percayanya, makhluk gaib tersebut sampai disembah-sembah.

Dengan bantuan jin, setan, hingga khodam, usaha menjadi laris, uang menjadi berlipat-lipat sampai mendapatkan apa yang dikehendaki.

Padahal, meminta bantuan selain kepada Allah Subhanahu Wataala nyata-nyatanya adalah perbuatan syirik dan dipastikan tidak akan mencium bau surga.

Yang lebih penting, jin, setan, dan khodam tersebut sama sekali tidak mengetahui perihal yang gaib-gaib.

Hal ini sudah dibuktikan jauh sebelum Nabi Muhammad lahir yakni ketika jin mengetahui kematian Nabi Sulaiman setahun setelah dia wafat. Itupun karena bantuan rayap-rayap.

Menjelang wafat, Nabi Sulaiman memerintahkan jin untuk membangun istananya. Nabi Sulaiman mengawasi pekerjaan mereka sembari bertelekan pada tongkatnya.

Selama setahun, posisi Nabi Sulaiman tidak pernah berubah dan hanya seperti itu-itu saja. Sampai kemudian tongkatnya dimakan rayap dan Nabi Sulaiman jatuh tersungkur.

Nabi Sulaiman diketahui wafat selama setahun dan para jin tidak ada yang tahu.

Allah berfirman:

فَلَمَّا قَضَيۡنَا عَلَيۡهِ الۡمَوۡتَ مَا دَلَّهُمۡ عَلٰى مَوۡتِهٖۤ اِلَّا دَآ بَّةُ الۡاَرۡضِ تَاۡ كُلُ مِنۡسَاَتَهُ ۚ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الۡجِنُّ اَنۡ لَّوۡ كَانُوۡا يَعۡلَمُوۡنَ الۡغَيۡبَ مَا لَبِثُوۡا فِى الۡعَذَابِ الۡمُهِيۡنِ

Artinya: Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan. ( QS Saba' : 14)

Seandainya bangsa jin itu mengetahui hal-hal gaib, mereka pasti tidak akan terus-menerus berada di kerajaan Sulaiman dan mau diperintah.

Lantas dari mana informasi gaib yang diperoleh bangsa jin?

Jin sama seperti manusia. Termasuk memiliki watak pembohong. Hal ini juga sudah dilakukan bangsa jin di masa Nabi Sulaiman.

Jin berdusta dan mengaku bisa mengetahui hal ghaib. Kemudian Allah buktikan dan Allah buka kedok kebohongan mereka.

Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan:

أن الشيطان من شأنه أن يكذب

Artinya: Bahwa setan (dari golongan jin), memiliki hobi berdusta. (Fathul Bari, 4/489)

Termasuk watak bangsa jin, setan, sampai khodam mengaku ingin menjadi teman manusia, mengaku mau membantu manusia, padahal dia hanya ingin menipu manusia dan menjerumuskan manusia supaya sama-sama masuk ke dalam api neraka.