RIAU24.COM - Ketika ibunya yang berusia 69 tahun menghabiskan 60 hari dalam keadaan koma akibat terinfeksi COVID-19, Andrew Lerman dan keluarganya sudah mulai mempersiapkan pemakaman.

"Mereka (dokter) memberi tahu kami, 'Ibumu tidak akan pernah bangun,'" kata Andrew.

Andrew dan keluarganya mulai memilih batu nisan dan merencanakan pakaian apa yang akan dikenakan sang ibu saat pemakaman.

Namun, tiba-tiba, mukjizat datang, Bettina Lerman bangun dari tidur panjangnya.

Pada 29 Oktober lalu, Andrew dan keluarga berencana untuk melepaskan ibunya dari alat bantu hidup, termasuk ventilator. 

Bettina dirawat di rumah sakit di Portland, Maine. Tiba-tiba, salah seorang dokter yang merawatnya menelepon Andrew.

"Dia (dokter) berkata, 'Yah, aku ingin kamu segera datang ke rumah sakit.' Saya seperti, 'Apa? Apakah ada yang salah?' Dia berkata, 'Ibumu baru saja bangun.' Saya benar-benar menjatuhkan telepon. Saya seperti, 'Apa?' Maksud saya, karena kami seharusnya melepaskan alat bantu hidup hari itu," kenang Andrew.

Bettina tidak divaksinasi dan memiliki beberapa penyakit bawaan lainnya, termasuk diabetes, yang memperparah COVID-nya.

"Dokter mengatakan bahwa paru-paru ibu "hancur" dan tidak ada kesempatan untuk bertahan hidup pada saat itu," kata Andrew. 

Tapi kini ia sudah keluar dari unit perawatan intensif dan perlahan membaik, meskipun dia masih membutuhkan bantuan oksigen.