Menu

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 19 Orang di Odesa

Devi 2 Jul 2022, 10:44
Sebuah gambar yang disediakan oleh Layanan Darurat Negara Ukraina menunjukkan sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Bilhorod-Dnistrovskyi setelah dugaan serangan rudal Rusia di wilayah Odesa Ukraina [Reuters]
Sebuah gambar yang disediakan oleh Layanan Darurat Negara Ukraina menunjukkan sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Bilhorod-Dnistrovskyi setelah dugaan serangan rudal Rusia di wilayah Odesa Ukraina [Reuters]

RIAU24.COM Rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen dan sebuah resor di dekat pelabuhan Odesa di Laut Hitam Ukraina, menewaskan sedikitnya 19 orang, menurut pejabat Ukraina. Puluhan lainnya juga terluka dalam serangan pagi hari Jumat, yang terjadi di tengah meningkatnya serangan rudal di Ukraina selama dua minggu terakhir.

Pejabat militer Ukraina menuduh Rusia menggunakan rudal era Soviet yang tidak akurat dalam banyak serangan baru-baru ini, termasuk serangan terhadap pusat perbelanjaan di pusat kota Kremenchuk yang menewaskan 18 orang pada hari Senin dan serangan mematikan di Kyiv pada hari Minggu yang pecah. minggu relatif tenang di ibu kota.

Kementerian darurat Ukraina mengatakan pada hari Jumat satu rudal menghantam sebuah bangunan sembilan lantai di desa Serhiivka pada pukul 01:00 waktu setempat pada hari Jumat (22:00 GMT pada hari Kamis). Serangan itu menyebabkan kebakaran di sebuah gedung, menurut kementerian.

Seorang juru bicara pemerintah daerah Odesa, Serhiy Bratchuk, mengatakan kepada televisi pemerintah Ukraina bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung karena beberapa orang masih terkubur di bawah reruntuhan setelah sebagian bangunan runtuh. Sementara itu, Bratchuk mengatakan rudal lain menghantam fasilitas resor di daerah itu, menewaskan sedikitnya tiga orang termasuk seorang anak dan melukai satu orang lagi.

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan 19 orang tewas, termasuk dua anak-anak. Dikatakan 38 lainnya, termasuk enam anak dan seorang wanita hamil, dirawat di rumah sakit karena cedera. Sebagian besar korban berada di gedung apartemen, kata pejabat darurat Ukraina.

“Sebuah negara teroris membunuh orang-orang kita. Menanggapi kekalahan di medan perang, mereka melawan warga sipil,” kata Andriy Yermak, kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Halaman: 12Lihat Semua