Menu

Inilah Perilaku Manusia di Akhir-akhir Hayatnya, Ada yang Gelisah, Bicara Ngelantur, hingga Menjerit-jerit

Amerita 2 Jul 2022, 22:25
ilustrasi
ilustrasi

RIAU24.COM - Seorang perawat rumah sakit yang telah bekerja selama lima tahun dan menyaksikan ratusan kematian, mengungkap hal tersulit yang harus dia lihat di saat-saat terakhir kehidupan pasien.

Dalam sebuah video yang diunggahnya di TikTok, perawat bernama Julie McFadden itu menjelaskan mengenai situasi di akhir hidup pasien.

"Saya telah menyaksikan ratusan kematian dan inilah bagian tersulit, agitasi terminal," katanya dalam video itu.

Terminal agitation atau agitasi terminal adalah momen tercabutnya nyawa dari tubuh seseorang.


"Seperti apa bentuknya? Persis seperti kedengarannya. Jadi, situasi itu adalah seseorang yang kebanyakan non-verbal, tidak bisa benar-benar berbicara tetapi gelisah dan terus-menerus bangun dari tempat tidur, terus bergerak, terus menarik-narik sesuatu, tampak kesal, tampak gelisah," kata McFadden.

McFadden mengatakan bahwa dia memperkirakan sekitar 30 persen pasien yang sakit parah mengalami agitasi terminal di beberapa titik.

Agitasi terminal terjadi dalam beberapa hari terakhir kehidupan dan seringkali dapat ditandai dengan kegelisahan dan perubahan perilaku pasien.

Tanda dan gejala mungkin termasuk perilaku tertekan; kebingungan; ketidakmampuan untuk merasa tenang; memanggil, mengerang, berteriak atau menjerit; halusinasi; mencoba untuk bangun dari tempat tidur atau berkeliaran; percakapan bertele-tele; dan gelisah.

McFadden mengatakan petugas kesehatan mencoba dan menentukan apakah ada sesuatu yang menyebabkan pasien gelisah. Agitasi dapat disebabkan oleh obat-obatan, faktor psikologis atau kondisi pasien itu sendiri.

"Pertama, Anda menilai apakah ada sesuatu yang menyebabkannya. Apakah mereka merasakan sakit? Apakah mereka mengalami retensi urin? Jika Anda tidak menemukan apa pun dalam penilaian Anda, kemungkinan itu adalah agitasi terminal—dan ada beberapa obat berbeda yang dapat kita gunakan dan kurangi."