Menu

Asyik Berswafoto, Turis AS Meninggal Usai Terjatuh di Gunung Vesuvius

Devi 12 Jul 2022, 09:41
Foto : Gunung Vesuvius menjulang di atas kota Napoli
Foto : Gunung Vesuvius menjulang di atas kota Napoli

RIAU24.COM - Seorang turis nekat mengambil rute terlarang ke Gunung Vesuvius dan jatuh ke dalam kawah setelah dia asyik berswafoto.Pria berusia 23 tahun itu turun ke kawah gunung berapi aktif di Italia untuk mencoba mengambil ponselnya, dan kemudia terjatuh sedala, beberapa meter setelah kehilangan keseimbangan.

Pemandu terdekat harus turun ke dekat kawah untuk menariknya kembali.Ia akhirnya mendapat perawatan karena luka ringan termasuk luka dan memar di lengan dan punggungnya, tetapi dia menolak untuk dibawa ke rumah sakit, seperti dilansir dari La Repubblica.

Pria warga Amerika dan bersama keluarganya kini menghadapi penyelidikan  dari pihak berwajib, karena mengambil rute terlarang ke gunung berapi, mengabaikan tanda-tanda yang memberi tahu mereka bahwa itu berbahaya.

Ia telah dilaporkan ke polisi dan dapat didakwa dengan invasi tanah publik. Bahkan keluarga pria tersebut dilaporkan tidak membeli tiket dan melewati pintu putar untuk mengambil rute yang dilarang. Sebagai informasi, Gunung Vesuvius yang menjulang di atas kota selatan Napoli, terkenal sebagai gunung berapi yang menghancurkan Pompeii pada tahun 79 M. Sejarah mencatat, letusan gunung tersebut pada 79 Masehi telah mengubur semua penduduk dan seluruh bangunan di Kota Pompeii.

Gunung tersebut dianggap sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia karena sangat dekat dengan daerah pemukiman, dengan 600.000 orang tinggal di dalam zona bahaya.

zxc2
 
Peristiwa dahsyatnya letusan Gunung Vesuvius di Italia masih terus diceritakan dan dipelajari hingga kini. Menurut hasil studi terbaru, ternyata hanya butuh waktu 15 menit bagi Gunung Vesuvius untuk membunuh seluruh orang di Kota Pompeii pada waktu itu. Awan abu dan gas raksasa yang dilepaskan oleh Vesuvius kala itu adalah penyebabnya.

Sebelumnya diperkirakan sekitar 2.000 orang di Kota Pompeei tewas karena mereka tidak dapat melarikan diri dari kepungan lahar Vesuvius. Namun studi terbaru ini menjelaskan bahwa sebenarnya penduduk kota Romawi kuno itu tewas karena sesak napas oleh gas dan abu dan kemudian terkubur oleh material-material vulkanik.

Studi yang digarap oleh para peneliti dari Departemen Ilmu Bumi dan Geo-lingkungan di University of Bari yang bekerja sama dengan National Institute of Geophysics and Volcanology (INGV) dan British Geological Survey di Edinburgh ini mencoba mengungkapkan durasi dari aliran piroklastik, aliran padat lava padat, abu vulkanik dan gas panas yang melanda kota Romawi kuno itu beberapa menit setelah gunung berapi tersebut meletus.

Awan mematikan memiliki "suhu lebih dari 100 derajat dan terdiri dari CO2, klorida, partikel abu pijar dan kaca vulkanik", kata Roberto Isaia, peneliti senior dari Vesuvius Observatory di INGV sebagaimana dikutip dari The Guardian.