Menu

Sukses Usaha Pengepul Kulit Sapi, Rahmat Raih Omset Miliaran dan Pekerjaan Ratusan Karyawan

Riko 15 Jul 2022, 20:03
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Sukses usaha pengepul kulit sapi beromset miliaran menjadi liputan YouTube/Kisah Tanpa Batas kali ini. Puluhan hingga ratusan ton kulit sapi kurban berdatangan untuk diawetkan di lokasi usaha pengepulan kulit saat Idul Adha sebelum diolah di pabrik. 

Rahman Nulhakim, generasi ketiga pengelola usaha pengepulan kulit sapi Baihaki Kulit di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat menceritakan lika-liku sukses usaha yang telah dijalankan puluhan tahun oleh keluarganya kepada Kisah Tanpa Batas.

Mulai dari merekrut ratusan karyawan hingga mencapai omset miliaran rupiah.
Omset usaha pengepul kulit sapi setiap tahunnya katanya berbeda beda seperti tahun ini kurang lebih Rp 1,2 Miliar pernah jumlah omset terbesar mencapai Rp 1,5 Miliar waktu tahun 2018 kita pernah mencapai 150 ton semua itu tergantung dari kuota kurban dan barang barang yang masuk.  Jenis kulit yang ditampung pada tempat usaha Rahman yaitu kulit sapi dan kambing. 

“Kulit sapi kalau disini rata rata di peruntukan untuk sapu dan sabuk. Kemudian jika kulit kambing kita peruntukan untuk membuat jaket kulit atau jenis kerajinan kulit. Namun di lokasi kita hanya sebagai pengepul sementara yang akan membawanya ke pabrik lagi untuk di olah,”ungkap Rahman. Jumat (15/7/2022).

Kulit yang berada di pengepul akan di bersihkan dan diawetkan lalu di kirim ke pabrik yang ada hubungan kerja sama di area Garut. 

Setelah sampai di pabrik kulit akan diolah menjadi sepatu, jaket dan semua kerajinan tekstil yang menggunakan bahan dasar kulit. Sedangkan kulit yang lainnya akan di kirim ke pabrik yang mengolah olahan makanan seperti kikil dan kerupuk kulit.

“Jumlah kulit sapi yang masuk perharinya bisa mencapai 100 ton perhari pada saat Idul adha karyawan akan ditambah sehingga jumlah keyawan semuanya bisa mencapai 100 orang tergantung berapa banyak kulit yang masuk” ungkap Rahman sebagai Onwer Baihaki Kulit.

Kualitas kulit pada usaha Baihaki Kulit sangat premium dimana setiap karyawan akan mengecek kualitas dan kondisi kulit sebelum di kirim. Kulit yang bagus tidak boleh bolong atau busuk sedangkan kulit yang sudah tidak layak akan kita sortir. 

Penghasilan dari kulit dari generasi pertama hingga sekarang selalu kita alokasikan kepada perluasan lahan, karena tempat untuk pengolahan kulit ada beberapa lokasi diwilayah terdekat. Total luas area keseluruhan 500 m² ada di tempat kedua 2000 m².  

Tantangan usaha pabrik Baihaki Kulit adalah complain dari masyarakat terkait bau kulit yang sangat menggangu lingkungan masyarakat. 

“Sempat didemo oleh masyarakat terkait masalah bau tetapi alhamdulillah bisa diselesaikan dengan musyawarah”ungkapnya. 

Usaha Baihaki kulit pernah mengalami kerugian yang banyak pada saat itu karena karyawan yang dikit membuat kulit banyak menjadi busuk. 

Kedepannya Rahman dan keluarganya berharap bisa memiliki pabrik sendiri sehingga dapat melakukan pengolahan bahan baku sendiri.