Menu

Waspada! 7 Cara Mencegah Terjadinya Kebakaran di Rumah

Zuratul 29 Jul 2022, 10:53
Ilustrasi/tirto.id
Ilustrasi/tirto.id

RIAU24.COM - Kebakaran bisa terjadi kapan saja, termasuk terjadi di rumah sendiri. Namun, kita tetap harus waspada dan tahu bagaimana mencegah bencana ini terjadi.

Untuk perlindungan, kamu bisa membeli beberapa alat yang akan membantu seperti, alarm asap, alat pemadam kebakaran, memiliki rencana pelarian, dan bahkan brankas tahan api untuk melindungi barang-barang dan surat berharga.

Selain itu, ada bebrapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran di rumah seperti dilansir dari Stay Safe, Kamis (28/7/2022).

1. Cabut alat elektronik yang tidak digunakan

Listrik mengalir malalui alat elektronik di rumah bisa menjadi potendi terjadinya kebakaran, dan hal isi sangat sering terjadi di sekitar kita.

Barang-barang seperti komputer, TV, alat gameer, dan semua hal yang terhubung dengan listrik dinyalakan saat sedang tidak digunakan.

Dengan artian, alat-alat tersebut ini masih bisa mengalami konsleting atau bisa menjadi terlaluu panas dan menyebabkan kebakaran.

Listrik yang mengalir ke alat-alat ini akan memberi mereka sumber api, untuk itu sebaiknya cabutlah jika tidak digunakan untuk meminimalisir terjadinya kebakaran.

2. Jangan tinggalkan api tanpa pengawasan

Saat memasak, menyalakan lilin, atau menggunakan perapian dan jenis lain yang terhubung langsung dengan api, hendaknya dapat diawasai. Jika memulai memasak di dapur, jangan pernah tinggalkan kompor menyala tanpa pengawasan.

Jika kamu mengawasi jenis api ini, kamu dapat mengetahui perubahan yang terjadi jika ada masalah yang terjadi.

Dapur dan rungan dimana kamu sering menyalakan api juga merupakan tempat yang baik untuk memiliki alat pemadan kebakaran dan alarm asap.

3. Jauhkan benda yang mudah terbakar dari panas

Barang yang mudah terbakar seperti kain, kertas, dan bahkan rambut harus selalu dijauhkan dari panas atau api yang berlebihan.

Jagalah agar rambut dan pakaian tidak mengganggu saat kamu menyalakan api di perapian. Kamu juga lebih baik tidak meletakkan tumpukan koran di dekat kompor atau di dekat kamu menyalakan lilin aroma terapi dalam ruangan.

4. Jangan merokok di dalam rumah

Jika kamu memang merokok, penting untuk selalu melakukannya di tempat yang berventilasi baik dan mematikan rokok sepenuhnya sebelum membuangnya.

Rokok memiliki berbagai bahan tambahan di dalamnya yang dapat terus terbakar meskipun kamu mengira telah memadamkannya.

Api itu kemudian dapat menyala di dalam tempat sampah atau di luar rumah dan menyebabkan kebakaran.

Jika kamu memastikan untuk merokok di luar, mengawasi abu yang kamu biang dan pastikan untuk mematikan rokok sebelum membuangnya. 

5. Matikan peralatan pemanas daat meninggalkan rumah

Pengering rambut, oven listrik dan microwave menggunakan banyak panas. Ini semua adalah alat elektronik yang sebaiknya dicabut saat kamu meninggalkan rumah.

Sering periksa kelistrikan. Pantau soket dan colokan listrik dinding di rumah dan perhatikan bagian mana yang tiba-tiba tidak berfungsi.

Ini bisa menjadi bukti adanya masalah di balik tembok. Cari kabel pada barang-barang listrik yang robek atau rusak karena sudah usang atau digigit tikus.

Ini juga bisa menjadi masalah dan bisa mengakibatkan konsleting listrik yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.

6. Jauhkan minyak dan gas dari api

Jika kamu ingin menyimpan minyak goreng di dapur, sebaiknya jauhkanlah dari kompor atau apa pun yang berpotensi dapat memicu terjadinya kebakaran.

Hal yang sama berlaku untuk bahan bakar yang mungkin kamu simpan di garasi untuk mobil, mesin pemotong rumput atau apa pun.

Sebaiknya, kamu juga menjauhkan gas dari nyala api atau percikan api. Untuk di bagian dapur, beri jarak gas LPG dari kompor.

Beri juga dapur ventilasi yang sehat untuk meminimalisir ledakan karena gas yang bocor, yang bisa memicu kebakaran.

7. Jangan bakar sampah

Jangan membakar sampah di sekitar rumah. Karena kita tak pernah tahu bahwa sisa bakaran ternyata masih ada yang menyala dan menjadi penyebab kebakaran.

Untuk sampah daun dan tanaman, kamu bisa menggunakannya sebagai kompos dengan mencampurnya dengan sampah rumah tangga.

(***)