Menu

Seorang Pengendara Motor Meninggal Setelah Manjha China Menyerangnya, Istri dan Anaknya Dalam Kondisi Kritis

Devi 13 Aug 2022, 12:37
Seorang Pengendara Motor Meninggal Setelah Manjha China Menyerangnya, Istri dan Anaknya Dalam Kondisi Kritis
Seorang Pengendara Motor Meninggal Setelah Manjha China Menyerangnya, Istri dan Anaknya Dalam Kondisi Kritis

RIAU24.COM -  Ancaman tali layangan terus merenggut nyawa di India

Bagi sebuah keluarga di Delhi, perayaan Raksha Bandhan berubah menjadi hari yang mengerikan setelah salah satu anggota keluarga meninggal setelah lehernya tergores oleh tali layangan.

Menurut laporan Statesman, peristiwa itu terjadi di kawasan Shastri Park Delhi saat korban Vipin Kumar (35), mengendarai sepeda motor untuk menemui mertuanya bersama anak dan istrinya.

Laporan tersebut menyatakan bahwa kecelakaan itu terjadi pada hari Kamis sekitar pukul 5 sore. Sebuah kasus telah didaftarkan di Kantor Polisi Taman Shastri di bawah bagian yang relevan. 

Investigasi juga telah diluncurkan. 

Tragedi:

kecelakaan

Tali layangan itu tiba-tiba mencengkram lehernya. 

Pada saat dia menghentikan sepeda motornya, lehernya telah tergores dan mengeluarkan banyak darah. Putri dan istrinya menderita luka parah akibat tragedi itu. 

Kecelakaan

Dengan bantuan para saksi mata yang ada, dia dengan cepat dibawa ke Trauma Center di Civil Lines dalam keadaan terluka parah, di mana dia akhirnya meninggal karena luka-lukanya. 

Vipin, almarhum, dilaporkan tinggal di lingkungan Taman Rajdhani Nangloi, menurut seorang pejabat polisi. Ia meninggalkan seorang istri bernama Annu dan tiga anak bernama Siya (12), Radhika (9), dan Shruti (6 tahun). 

Almarhum bekerja sebagai pemasok roti.

Manjha Cina

Seorang perwira polisi senior mengajukan kasus terhadap mereka yang terus menggunakan layang-layang Manjha China, melanggar larangan pada hari Kamis di kantor polisi Taman Shastri. Mohammad Farhan, 18, dan Anwar, 20, telah ditetapkan sebagai tersangka, dan sebuah kasus telah diajukan terhadap mereka oleh hukum yang relevan.

zxc2

Tahukah Anda bahwa tali layangan juga berbahaya bagi burung? 

Menurut seorang petugas pemadam kebakaran, mereka mendapat 318 panggilan untuk menyelamatkan burung-burung tahun ini hanya dalam satu bulan Juli saja.

 Jika statistik dapat dipercaya, 445 panggilan dibuat tentang burung yang mati akibat tali layangan pada bulan Juli, 909 pada bulan Agustus, dan 714 pada bulan September tahun lalu.

Peran polisi dan lembaga terkait lainnya telah mendapat sorotan karena beberapa kecelakaan yang melibatkan tali layangan.