Menu

Buku Pelajaran SD di China Memuat Ilustrasi Vulgar, 27 Pejabat Pendidikan Diberi Sanksi

Riko 23 Aug 2022, 19:23
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Sedikitnya 27 pejabat dan staf di lingkungan pendidikan China dikenai sanksi atas tuduhan memberikan ilustrasi tidak patut, rasis, dan vulgar pada buku pelajaran sekolah dasar.

Diantara 27 orang yang dikenai sanksi oleh Kementerian Pendidikan China (MoE) pada Senin adalah Direktur People’s Education Press Huang Qiang dan Kepala Editor Guo Ge, masing-masing mendapatkan hukuman berupa demosi dan pencopotan. 

People's Education Press merupakan perusahaan percetakan di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan China. Selain pejabat pendidikan dan percetakan, para desainer buku pelajaran tersebut, Wu Yong Working Studio, juga ikut dikenai sanksi.

Dikutip dari Cnnindonesia, Selasa (23/8/2022) akibat insiden ini, Wu Yong Working Studio juga dilarang mengerjakan desain buku pelajaran, gambar ilustrasi, dan pekerjaan terkait dunia pendidikan, demikian pernyataan Kementerian Pendidikan China kepada wartawan di Beijing. Kementerian Pendidikan China membuka penyelidikan selama tiga bulan terkait kontroversi ilustrasi buku pelajaran setelah viral gegara keluhan warganet Negeri Tirai Bambu. 

Netizen China mengkritik hingga mengecam sejumlah buku pelajaran SD yang dinilai mereka mengandung hal-hal yang tidak patut, vulgar, dan rasis. Setelah kasus itu viral pada Mei lalu, People's Education Press diperintahkan menarik buku pelajaran tersebut dan menggantinya dengan edisi revisi sebelum semester baru dimulai pada September mendatang.

Hasil investigasi MoE menyimpulkan bahwa People’s Education Press gagal memahami fungsi pendidikan, tidak menjalankan sistem seleksi ilustrasi buku, mengabaikan saran para pembaca, dan gagal memperbaiki ilustrasi sesuai jadwal yang ditetapkan. Pihak penerbit juga tidak memiliki sistem panduan dan pengawasan ulasan buku ajar.

Halaman: 12Lihat Semua