Menu

Kisah Warga Afghanistan: Hidup Kelaparan Akibat Bencana Banjir Bandang

Devi 31 Aug 2022, 09:42
Kisah Waga Afghanistan: Hidup Kelaparan Akibat Bencana Banjir Bandang
Kisah Waga Afghanistan: Hidup Kelaparan Akibat Bencana Banjir Bandang

Mullah Sharafuddin Muslim, wakil menteri negara untuk manajemen bencana pemerintah Taliban, mengatakan kepada wartawan bahwa banjir telah menyebabkan banyak korban jiwa dan aset.

Berbicara pada konferensi pers pada 27 Agustus, Mullah Abdul Latif Mansour, seorang pejabat di Kementrian Energi dan Air, mengatakan bahwa sedikitnya 750 waduk, 329 bendungan kecil, dan 441 saluran air utama rusak di seluruh negeri.

Mullah Ataullah Omari, salah satu pejabat di Kementrian apertanian, Irigasi dan Peternakan, mengatakan hampir 600.000 hektar (24.281 hektar) lahan masih tergenang dan tidak dapat digunakan. 

Para pejabat Taliban mengatakan bahwa negara itu saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan dan meminta lebih banyak bantuan internasional.

Feroz Khan, seorang penduduk di distrik Khoshi di provinsi Logar, seperti dilansir dari Al Jazeera, menceritakan detik-detik ketika banjir melanda.

“Kami baru saja makan siang ketika banjir melanda. Kami tidak berdaya dan tidak tahu harus berbuat apa. Dinding rumah saya runtuh, dan air mengalir ke rumah saya, dan kami berusaha secepat mungkin mengambil barang-barang yang bisa kami raih,” katanya.

Halaman: 123Lihat Semua