RIAU24.COM - Pernah mendengar festival La Tomatina ?

Festival La Tomatina terinspirasi dari perkelahian makanan antara anak-anak tetangga pada tahun 1945 di kota Buñol, yang merupakan daerah penghasil tomat di Spanyol.

Festival La Tomatina biasanya dilakukan pada hari Rabu terakhir di bulan Agustus.

Festival La Tomatina sendiri bermakna festival melempar tomat yang diadakan pertama kali pada tahun 1945.

Ada beberapa cerita yang diduga menjadi penyebab diadakannya festival ini.

Ada yang mengatakan kalau festival ini awalnya adalah keisengan anak-anak remaja yang sedang berparade menuju pusat kota.

Ada juga yang mengatakan kalau lemparan tomat itu awalnya karena ada warga kota yang tidak puas dengan dewan kota.

Cerita lain mengatakan kalau lemparan tomat itu berasal dari beberapa pemuda yang bertengkar di dekat tempat penjualan sayur.

Perayaan tahunan ini sangat disukai oleh banyak orang.

Di mana para peserta biasanya saling melempar berton-ton tomat yang terlalu matang.

Namun, karena pandemi, festival ini sempat dihentikan selama 2 tahun.

Dan kini, pertarungan tomat jalanan "Tomatina" yang terkenal di Spanyol itu kembali diadakan pada hari Rabu, 31 Agustus 2022, setelah jeda dua tahun karena pandemi virus corona. 

Orang-orang dari seluruh dunia pun ambil bagian dalam pertempuran itu.

Setiap tahun, ribuan orang beramai-ramai datang ke Buñol, kota kecil yang terletak di Provinsi Valencia, Spanyol itu.

Kota kecil yang biasanya hanya dihuni oleh sekitar 9.000 orang itu mendadak dipenuhi banyak orang.

Jalan utama kota Bunol bagian timur ditutupi dengan bubur merah setelah 130 ton tomat dibongkar oleh pekerja di truk untuk dibuang oleh para peserta.

Peserta memakai kacamata renang untuk melindungi mata mereka sementara pakaian mereka biasanya T-shirt dan celana pendek

Festival ini diharapkan mampu menarik hingga 20.000 peserta, yang akan membayar 12 euro (USD 12 atau sekitar Rp 180 ribu) sebagai tiket masuk. 

Para peserta Festival La Tomatina boleh melempar tomat sesuka hatinya.

Peraturannya sederhana saja. Peserta tidak boleh membawa benda tajam.

Senjata yang boleh digunakan hanya buah tomat.

Setiap tahun, pemerintah kota Buñol mendatangkan 120 ton tomat ke Plaza del Pueblo, pusat kota Buñol.

Setelah pertarungan lempar tomat yang dilakukan pada siang hari selama satu jam, jalan-jalan kota akan disemprot, dan orang-orang akan bersuka ria.

Sebagai hasil dari liputan media pada 1980-an, Festival La Tomatina berkembang menjadi peristiwa nasional dan global yang secara signifikan mampu menarik orang di seluruh dunia. 

Perayaan tahun ini sekaligus sebagai peringatan 75 tahun sejak Spanyol menetapkan festival La Tomatina sebagai tujuan wisata internasional.

Dan juga sebagai perayaan pertama setelah pandemi menghantam Spanyol pada tahun 2020 yang lalu.   ***