RIAU24.COM - Bangtan Boys (BTS) menjadi salah satu boyband asal Korea Selatan yang paling banyak mendapatkan nominasi MTV VMA tahun ini. 

Mereka memenangkan kategori Group of the Year untuk keempat kalinya semenjak kembali diadakan pada 2019 lalu.

Kemenangan tersebut menambah koleksi piala BTS tahun ini dari Amerika Serikat, setelah Billboard Music Awards, Grammy Awards, dan American Music Awards.

Kesuksesan BTS dalam industri Kpop memang sudah tidak diragukan lagi. Boyband asal Negeri Gingseng itu bahkan pernah diundang untuk membawakan speech di sidang PBB.

DIbalik ketenaran BTS saat ini, ada sosok Bang Si Hyuk yang telah membimbing boyband asuhannya hingga kancah internasonal. 

Sosok Bang Si Hyuk atau seringnya dikenal sebagai Hitman Bang adalah seorang penulis lirik lagu sekaligus produser.

Mengutip berbagai sumber, pria kelahiran Seoul, 9 Agustus 1972 silam itu menempuh pendidikan tinggi di Universitas Nasional Seoul.

Ketertarikan Bang Si Hyuk pada dunia musik dimulai sejak dini, ketika ia dibesarkan dalam keluarga musik.

Tetapi, ketertarikannya terhadap musik ini tidaklah didukung untuk mengejar karier di bidang musik oleh orang tuanya.

Meski tidak didukung, namun Bang tak pantang menyerah. Sebelum memulai karirnya, Bang pernah debut sebagai komposer saat masih duduk di bangku kuliah.

Ia kemudian bertemu dengan Park Jin-young pada pertengahan 1990-an yang berujung kerja sama antar keduanya, mereka bekerja sama dalam penulisan lagu atau menciptakan lagu.

Ia lalu memulai karirnya sebagai komposer, pengaransemen, dan produser di perusahaan milik Park Jin-young, JYP Entertainment pada 1997.

Kesuksesan duo ini dibuktikan lewat keberhasilan album g.o.d, boyband generasi pertama Korsel. Keduanya bertanggung jawab dalam membuat album g.o.d Chapter 1, di mana JYP memproduseri dan menjadi penulis lirik sedangkan Bang mengatur instrumen dan musiknya.

Kesuksesan g.o.d juga membuatnya dijuluki sebagai 'hitman', yakni seseorang yang memiliki reputasi sebagai penulis lagu yang lagu-lagunya selalu laris dan menjadi hit di pasaran.

Selain g.o.d, Bang juga memproduseri lagu-lagu untuk para artis dan penyanyi besutan JYPE lainnya, seperti Rain, Park Ji Yoon, Rain, dan Wonder Girls.

Pada 2015, dia keluar dari JYP dan mendirikan perusahaan sendiri yang diberi nama Big Hit Entertainment, saat ini dikenal sebagai Hybe, yang menjadi rumah bagi BTS.

Meski menjabat sebagai founder sekaligus CEO, Bang tidak hanya fokus pada manajemen kantor tapi juga tetap membuat lagu. Dalam album Wings BTS, yang dirilis pada Oktober 2016, dia ikut menulis enam lagu.

Album itu membuatnya dianugerahi penghargaan sebagai Produser Terbaik oleh Mnet Asian Music Awards dan Penulis Terbaik di Melon Music Awards 2016.

Setelah BTS debut, Bang masih harus berjuang untuk membesarkan nama grup idola didikannya itu.

Apalagi, nama Big Hit tidak sebesar JYPE maupun SM Entertainment dan YG Entertainment, yang sudah menjadi tiga agensi raksasa Korsel.

Big Hit memanfaatkan kemudahan media sosial, seperti Youtube dan Twitter untuk mempromosikan BTS kepada publik. Dia juga menggunakan aplikasi musik Soundcloud untuk merilis lagu-lagu yang dinyanyikan ulang oleh anggota BTS. Lewat cara ini, BTS diharapkan bisa menarik penggemar.

Perjuangan itu berbuah manis karena akhirnya BTS memiliki basis penggemar yang sangat besar, bahkan bisa disandingkan dengan fans EXO dari SM Entertainment dan Big Bang dari YG Entertainment.

Basis penggemarnya tidak terbatas di Korsel dan negara-negara Asia lainnya, tapi hingga ke benua Amerika dan Eropa.

Tak berhenti sampai di situ, dia membawa perusahaan itu ke publik pada Oktober 202 pada IPO terbesar Korea Selatan dalam tiga tahun, yang membuatnya menjadi miliarder.

Selain itu, Bang melalui perusahaannya, Hybe, juga mengakuisisi Ithaca Holdings, yang menjadi tempat bernaung Justin Bieber dan Ariana Grande, dengan nilai lebih dari US$1 miliar pada 2021. Kini ia menjadi orang terkaya nomor 12 di Korea Selatan versi Forbes 2022 dengan kekayaan bersih US$2,9 miliar.

(***)