Menu

Hamas-Suriah Pemerintah Bashar al-Assad Bertemu di Damaskus Akhirnya Sepakat Perbaiki Hubungan 

Zuratul 21 Oct 2022, 09:37
Potret Hamas-Suriah Bertemu di Damaskus Akhirnya Sepakat Perbaiki Hubungan. (Foto: AFP)
Potret Hamas-Suriah Bertemu di Damaskus Akhirnya Sepakat Perbaiki Hubungan. (Foto: AFP)

RIAU24.COM Hamas, kelompok perjuangan Palestina mengatakan bahwa mereka telah memperbaiki hubungan dengan Pemerintah Suriah. Hal ini terjadi setelah sebuah delegasi yang melakukan knjungan bertemu dengan Presiden Bashar al-Assad di Damasakus. 

Kelompok yang memegang kendali atas jalur Gaza itu, merupakan organisasi sekutu Suriah sejak dahulu. Sebagian besar disebabkan oleh adanya kebencian bersama terhadap Israel.

Namun, Hamas meninggalkan Suriah pada 2012 setelah menolak pemberantasan brutal terhadap berbagai unjuk rasa di Maret 2011 yang memulai awalnya peperangan saudara di Suriah.

"Hal ini merupakan permulaan awal baru bagi tindakan kerjasama Palestina-Suriah. Hamas dan Assad telah sepakat untuk melupakan masa lalu dan melangkah menuju masa depan," tambahnya setelah bertemu dengan Assad dan perwakilan faksi Palestina lainnya.

Al-Hayya berkata bahwa terdapat konsensus di antara para kepemimpinan dan pendukung Hamas sepanjang keberlanjutan hubungan dengan Suriah. Gerakan tersebut merupakan gerakan yang didukung juga oleh sponsor-sponsor luar negeri kelompok Palestina.

"Setiap daerah yang menerima pengumuman keputusan kami sangat mendukung dan menyambut hal tersebut, termasuk daerah Qatar dan Turki yang mendukung kami dalam mengambil langkah tersebut," ujar al-Hayya.

Pihak Istana Presiden Suriah mengatakan bahwa Assad bertemu dengan sebuah kelompok delegasi para pemimpin Palestina tanpa menyebutkan perbaikan hubungan dengan Hamas. Namun, presidensial tersebut merilis sebuah video yang berisi Assad dan al-Hayya berpegangan tangan selagi mereka berjalan dengan para pejabat Palestina lainnya.

Kunjungan selama dua hari Hamas terhadap Suriah tersebut terjadi setelah kelompok Islamis menandatangani sebuah perjanjian rekonsiliasi dengan lawan Palestina, Fatah di daerah Algiers minggu lalu untuk berjanji akan menggelar pemilihan umum sebelum Oktober depan demi menghilangkan kesenjangan yang terdapat dalam palestina berumur 15 tahun lamanya.

Seorang pemimpin Hamas berkata pada AFP bahwa kelompok tersebut, yang memiliki markas di ibu kota Suriah sebelum meninggalkan negara, berencana untuk membuka kembali kantor di Damaskus. Namun menurut sang pejabat, masih terlalu awal untuk berbicara mengenai perpindahan markas kembali ke dalam Ibukota Suriah.

Menurut narasumber senior Hamas, kesenjangan yang terdapat antara Hamas dan Damascus diselesaikan oleh Teheran dan Hizbullah. 

Hamas memiliki awal pembentukan dalam Persaudaraan Muslim Transnegara, yang cabang Suriah nya merupakan salah satu dari organisasi yang memimpin perlawanan bersenjata setelah mulainya perang saudara Suriah.

Para pejabat resmi Hamas kemudian berkata bahwa mereka melepas hubungan dengan organisasi persaudaraan tersebut pada tahun 2017. 

(***)