Menu

Film Menjelang Maghrib Ikut Kompetisi di Molins Film Festival Barcelona

Intan Salfitri 3 Nov 2022, 14:48
 Film Menjelang Maghrib Ikut Kompetisi di Molins Film Festival Barcelona
Film Menjelang Maghrib Ikut Kompetisi di Molins Film Festival Barcelona

RIAU24.COM - Kabar gembira bagi industri perfilman Indonesia. Film Menjelang Maghrib karya Helfi Kardi diikutkan dalam kompetisi di Molins Film Festival di Barcelona.

Hal itu menjadikan tahun ini menandai edisi ke-41 festival, tempat berkumpulnya para pembuat film horor, dan festival itu sendiri akan berlangsung dari 4-14 November.

Film Towards the Maghrib mengubah judul festival internasional menjadi Before Night Falls. Juga digunakan untuk distribusi internasional.

“Kami akan mengikuti Molins Film Festival di Barcelona dan kompetisi akan ditayangkan pada 10 November di La Peny Molins de Rey Theatre. Festival film berlangsung dari 4-14 November. Saya berencana merilis Helfi pada 5 atau 6 November. kata Cardit dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022).

Helfi tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat mengumumkan akan disiarkan pada Maghrib di Molins.

"Ketika saya mendapat informasi di email saya, saya mengatakan Molins adalah impian saya. Karena ada banyak master horor di dunia dan sekarang mereka parkir di Hollywood dan membuat film bergenre horor, thriller, terutama yang bergenre film. Buat film untuk Molins, terima kasih Alhamdulillah. Dan untuk yang sudah sangat tua. Bisa ikut festival." ungkapnya

Helfi mengatakan Corinne Hardy (The Nun) dan Andre Ovredal (Troll Hunter, The Rigging of Jane) juga berpartisipasi dalam festival film ini. Banyak pembuat film horor Indonesia juga telah menikmati Festival Film Molins

“Jadi ini mimpi saya, film saya bisa rilis, kompetisi nonkompetitif juga harus senang, karena ada sesi nonkompetitif juga.

Film To Maghrib merupakan debut akting Novia Bachmid. Film ini tidak hanya menyajikan cerita horor, tetapi juga psikologi orang dengan penyakit mental.

Kisah film ini tentang 3 mahasiswa (Talia, Erlan dan Ahmed) yang belajar psikologi dan bertemu dengan seorang pasien psikiatri (Nina) untuk tesis mereka. Dari masalah mental Nina yang akhirnya berkembang menjadi misteri yang tidak berarti.

Film ini menampilkan hal-hal mistis yang berbalut budaya dan kepercayaan yang dipandang sebagai takhayul namun tetap menjadi tradisi.

"Ketika saya mendapat email dari direktur program Festival Film Molins, dia berkata, 'Film ini adalah film yang hebat. Doakan agar diterima dengan baik ketika muncul di sana," kata Helfi.

Hal yang sama juga dilaporkan oleh Novia Bachmid. “Saya sangat senang dan bangga. Ini juga film pertama saya.

Saya tidak menyangka film 'Until the Evening' bisa masuk kompetisi. Semoga menang menjadi kebanggaan Indonesia.

Ini menunjukkan kualitasnya yang bagus, dipertahankan Film kami Novia Bachmid dikenal di seluruh dunia.