Menu

Mayoritas jurnalis perempuan menjadi sasaran kebencian, pelecehan, dan kekerasan online

Devi 7 Nov 2022, 14:40
Mayoritas jurnalis perempuan menjadi sasaran kebencian, pelecehan, dan kekerasan online
Mayoritas jurnalis perempuan menjadi sasaran kebencian, pelecehan, dan kekerasan online

“Laporan kami menemukan bahwa kami sekarang berada pada titik krisis dalam tingkat kekerasan yang ditujukan kepada jurnalis perempuan,” kata Prof Kalina Bontcheva, peneliti senior yang terkait dengan penelitian tersebut. 

Seperti dilansir WION, awal bulan ini, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menekankan bahwa "pers bebas" sangat penting untuk demokrasi, mengungkap kesalahan dan memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

"Namun, lebih dari 70 jurnalis telah dibunuh tahun ini hanya untuk memenuhi peran ini di masyarakat. Sebagian besar kejahatan ini tidak terpecahkan. Sementara itu, rekor jumlah jurnalis yang dipenjara hari ini, sementara ancaman penjara, kekerasan dan kematian terus meningkat," kata Sekjen PBB dalam sebuah pesan.

Laporan tersebut bertujuan untuk membunyikan bel peringatan bahwa jurnalis perempuan menjadi sasaran lebih sering dan kejam di platform online. Ini meminta raksasa teknologi besar untuk mengubah algoritme mereka sehingga membuat platform mereka menjadi ruang yang aman bagi jurnalis wanita. 

 

***

Halaman: 12Lihat Semua