Menu

Waketum Partai NasDem Sebut Jangan terintimidasi Media Sosial, Jadilah Jubir yang Sopan untuk Anies Baswedan 

Zuratul 10 Nov 2022, 13:48
Potret Anies Baswedan eks Gubernur DKI Jakarta dan Capres untuk Pilpres 2024. (Dok. JawaPos)
Potret Anies Baswedan eks Gubernur DKI Jakarta dan Capres untuk Pilpres 2024. (Dok. JawaPos)

RIAU24.COM - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali meminta para kader untuk menjadi juru bicara bagi Anies Baswedan dan NasDem. 

Permintaan itu seiring dengan seruan NasDem agar kader memenangkan Anies sebagai calon presiden 2024.

Menurut Ali, kader tidak perlu berkecil hati apabila Anies belum menyempatkam diri berkunjung ke daerah mereka. Sebaliknya, kader harus bisa menyosialisasikan Anies selaku bakal capres.

"Kader-kader haruslah menjadi juru bicara yang baik bagi Anies Baswedan dan Partai NasDem di daerahnya masing-masing," kata Ali dalam rangakaian HUT ke-11 NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Ali meminta kader tidak terintimidasi dengan media sosial. Ia sebelumnya menyoroti jagat media sosial yang dianggap zalim karena kerap memberi penghakiman.

"Kader-kader jangan terintimidasi dengan media sosial," ucap Ali.

Ali mengingatkan kader agar dapat menyampaikan kebenaran apabila memang benar. Berikut sebaliknya, yakni menyampaikam kesalahan apabila memang salah.

Ali mengimbau agar kader tetap bisa menjadi juru bicara yang baik serta sopan, tanpa menjatuhkan lawan politik lain hanya demi mencapai target, yaitu NasDem menang Pemilu dan Anies Baswedan menjadi presiden.

"Keinginan untuk memenangkan pertandingan itu tidak harus kemudian kita menjatuhkan orang lain," ujar Ali.

"Keinginan kemenangan pertandingan di 2024 tidak kah harus kemudian kita mencaci maki orang lain, menganggap orang lain paling bodoh, menganggap diri kita paling benar. Karena kita adalah satu Indonesia. Menjadi tugas kita adalah menjadi juru bicara yang baik," sambung dia.

Sebelumnya, Ali menyoroti gonjang-ganjing media sosial pasca penetapan Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden NasDem pada 3 Oktober 2022.

Ali menyadari bahwa penetapan Anies sebagai bacapres NasDem memang tidak dapat memuaskan semua pihak. Gejolak itu yang kemudian dilihat Ali terjadi di dunia maya.

"Tentunya pencalonan ini tidak memuaskan semua orang. Terutama jagat medsos," kata Ali di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Menurutnya apa yang terjadi di media sosial sangat zalim. Pasalnya, kata Ali, media sosial kekinian menjadi penghakim.

"Jagat medsos hari ini menjadi penghakim yang sangat-sangat zalim, menurut saya di dalam kehidupan kita bernegara hari ini," kata Ali.

(***)