Menu

Pengamat Ini Sebut AHY Kuat, Tapi Anies Butuh Cawapres Khofifah untuk Pecah Suara Ganjar di Jawa

Zuratul 22 Dec 2022, 11:03
Potret Anies Baswedan dan Khofifah di Salah Satu Pertemuan dengan Pemkab Ngawi Jaga Pasokan Beras. (Kompas.com/Foto)
Potret Anies Baswedan dan Khofifah di Salah Satu Pertemuan dengan Pemkab Ngawi Jaga Pasokan Beras. (Kompas.com/Foto)

"Sebetulnya Khofifah kuat secara basis, bisa menambah suara Anies, terutama di kantong Jawa Timur, NU bisa solid," kata Pangi.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Resarch and Consulting ini membandingkan apabila Anies memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY ketimbang Khofifah sebagai cawapres. Menurut dia, meski kuat secara nasional, namun konfigurasi Anies-AHY masih punya kelemahan.

Dengan prediksi Gubernur Ganjar Pranowo ikut meramaikan pencalonan pada 2024, maka sudah wajib bagi Anies meminang Khofifah menjadi cawapres. Hal ini dilakukan untuk memececah suara Ganjar yang mendominasi Jateng dan Jatim.

"Secara nasional memang Anies-AHY kuat, namun kalau kita lihat jeroan selera Jawa Timur masih Ganjar. Untuk memecah suara di Jawa Timur maka Khofihah yang bisa," kata Pangi.

"Pilih Ganjar sebagai capres atau Khofifah sebagai cawapres, mereka (masyarakat) punya kebangaan tersendiri, gubernurnya cawapres, dan kecenderungan mereka pemilih Jawa Timur pilih Anies-Khofifah ketimbang Ganjar," sambung Pangi.

Kans Khofifah Direstui PKS-Demokrat

Halaman: 123Lihat Semua