Menu

Ganjar Pranowo Jadi Bahan Netizen Usai Hapus Cuitan Gunakan Dana Baznas Demi Renovasi Rumah Kader PDIP

Azhar 31 Dec 2022, 14:06
Cuitan Politisi PDIP Ganjar Pranowo yang sudah dihapus. Sumber: Twitter
Cuitan Politisi PDIP Ganjar Pranowo yang sudah dihapus. Sumber: Twitter

RIAU24.COM - Warganet Tanah Air tak henti-hentinya meminta tanggung jawab politisi PDIP Ganjar Pranowo usai mengunggah cuitan renovasi rumah kader dalam rangka HUT PDIP ke-50.

Permasalahannya dalam cuitan itu adalah dana untuk kader PDIP itu disebut-sebut berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Meskipun unggahan tersebut sudah tidak ada lagi, netizen masih terus mempertanyakan aksi Ganjar tersebut.

Dugaanya, Gubernur Jawa Tengah ini menghapus cuitan terkait bantuan renovasi rumah khusus untuk kader PDIP di Provinsi Jateng.

Status tersebut langsung menjadi kontroversi dan kini viral lantaran dalam seremoni penyerahan bantuan hanya untuk kader PDIP.

"Menjelang ultah @PDI_Perjuangan ke-50, saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak. Rumah Pak Sumarwan ini jadi yang pertama. Beliau Ketua Ranting PDIP Desa, Kapencer, Kecamatan Kertek, (Kabupaten) Wonosobo," tulis akun Twitter, @ganjarpranowo yang sudah dihapus.

"Parah sih ini. Yg begini mau dijadiin RI1?.Ada dendam apa kalian terhadap Ibu Pertiwi hingga niat betul merusaknya dengan cara mencalonkan sosok seperti ini unt memimpin republik ini?  Dana baznas, dana umat diselewengkan unt cari muka? Yg model gini kalian sebut terbaik? Preeet!" tulis netizen.

"Ini lebih parah? Tidak hanya dari BAZNAS, bantuan untuk kader PDI Perjuangan yang diserahkan oleh Ganjar Pranowo dalam rangka memperingati HUT ke 50 PDI Perjuangan juga berasal dari APBN dan APBD," tulis warganet.

"Ini Pelajaran buat Ummat. Kedepan jangan pernah memilih Pemimpin yg tidak bisa dipercaya," tulis netizen.

"Waduhh gak punya duit kah partainya," tulis warganet.

Dikutip dari tribunnews.com, Ganjar Pranowo sempat angkat bicara terkait polemik ini.

Menurut Ganjar program rehabilitasi itu sedari awal diniatkan menggunakan dana pribadi.

Namun di lokasi pemberian bantuan, ia baru mengetahui jika Baznas ikut hadir dan berniat membantu dengan nominal Rp 20 juta.