Menu

Studi Ungkap Puasa Intermiten Tak Bantu Turunkan Berat Badan 

Zuratul 21 Jan 2023, 18:11
Ilustrasi (Kompas.com/Foto)
Ilustrasi (Kompas.com/Foto)

Profesor dari Harvard Medical School Fatima Cody Stanford mengatakan penelitian itu memang melibatkan beberapa ras dan etnis minoritas.

Namun, ia juga menyarankan standar sosial kesehatan seperti stres dan lingkungan masyarakat bisa ditambahkan dalam data.

Faktor-faktor itu menjadi penting untuk melihat efek waktu makan dengan lebih baik.

"Saya curiga jika mereka melihat lebih dekat ke data, akan ada subkelompok [yang mana waktu makan] mungkin berdampak signifikan," jelas profesor ilmu gizi dan kebijakan dari Universitas Tufts, Alice Lichtenstein.

Lichtenstein mengatakan tidak ada satu strategi yang berhasil bagi semua orang terkait nutrisi, dan kualitas makanan juga penting.

"Jika Anda berusaha mengonsumsi makanan yang sehat, Anda berusaha aktif secara fisik, Anda cenderung tak menderita diabetes, penyakit ginjal kronis, penyakit paru obstruktif, dan hipertensi," ujar dia lagi.

Halaman: 123Lihat Semua