Ketika PSI Dipelesetkan Menjadi Partai Sontoloyo Indonesia

Minggu, 29 Januari 2023 | 07:17 WIB
Elite PSI. Sumber: Viva Elite PSI. Sumber: Viva

RIAU24.COM - Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga mengomentari sikap yang dinilainya tak konsisten dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait politik dinasti.

Sebelumnya, PSI dalam sebuah pemberitaan menolak keras politik dinasti karena dianggap membunuh demokrasi.

Namun terkini PSI justru mengajak anak Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep bergabung setelah dia menyatakan kesiapannya terjun ke dunia politik.

Baca Juga: Melihat Kondisi Politik dan Ekonomi Indonesia Sebelum Pilpres 2024

"Partai Sontoloyo Indonesia," katanya dikutip dari rmol.id, Sabtu, 28 Januari 2023.

Pada kesempatan berbeda, juru bicara DPP PSI, Cheryl Tanzil mengklaim bahwa PSI masih menolak politik dinasti.

Menurut dia, politik dinasti itu ketika mempertahankan kekuasaan secara turun temurun ataupun seorang bapak yang tengah memegang kekuasaan menunjuk anaknya untuk juga berkuasa di wilayah yang lebih kecil.

Baca Juga: Survei: Eliktabilitas Anies dan Prabowo Subianto Imbang, Segini Angkanya

"Ini kan beda. Bapaknya terpilih secara demokratis untuk menjadi Presiden. Anaknya lalu kita ajak bersama kita untuk berkompetisi juga secara demokratis," sebutnya.

" Jangan sampai hanya karena seseorang adalah anak presiden, hak-hak politiknya untuk ikut berpartisipasi dalam demokrasi malah dikebiri," tegasnya.

PenulisR24/azhar


Loading...
Loading...