Menu

35 Ribu Orang Tewas, Erdogan Sebut Gempa Turki Sebagai Bencana Paling Mematikan Sejak Negara Itu Didirikan 100 Tahun Lalu 

Zuratul 15 Feb 2023, 11:35
Potret Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan yang Menyampaikan Kabar Kepada Dunia Mengenai Kondisi Pasca Gempa Turki-Suriah. (CNBCIndonesia/Foto)
Potret Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan yang Menyampaikan Kabar Kepada Dunia Mengenai Kondisi Pasca Gempa Turki-Suriah. (CNBCIndonesia/Foto)

"Kebutuhannya sangat besar, meningkat setiap jam. Sekitar 26 juta orang di kedua negara membutuhkan bantuan kemanusiaan," kata Direktur WHO Eropa Hans Kluge dalam sebuah pernyataan.

Tim Bantuan Kemanusiaan Indonesia yang terdiri dari BNPB dan Emergency Medical Team (EMT) melakukan persiapan untuk pengaktifan pelayanan medis kepada warga terdampak gempa Turki Selasa (14/2). Tim EMT yang seluruhnya terdiri dari 119 personel gabungan melakukan survei lokasi dan pembongkaran perlengkapan dan peralatan di Hassa, Provinsi Hatay.

Selanjutnya para personel mendirikan tenda rumah sakit lapangan di wilayah itu. Pendirian fasilitas medis ini membutuhkan suplai air dan listrik.

Sebelum melihat di lapangan, tim yang didampingi Dubes RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal ini bergerak menuju Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) untuk mendapatkan rekomendasi.

“Dari AFAD dan pemerintah daerah setempat, pemilihan lokasi ini merupakan rekomendasi dari mereka,” ujar Ketua Tim Kemanusiaan Indonesia Bambang Surya Putra dalam siaran persnya, Rabu (15/2).

(***) 

Halaman: 234Lihat Semua