Menu

Sprint Race MotoGP 2023 Dapat Kritikan Pedas, Bos Dorna Sport Bahas Poin Keuntungan

Rizka 16 Feb 2023, 09:05
Carmelo Ezpeleta
Carmelo Ezpeleta

RIAU24.COM - Format baru balap Sprint Race akan hadir di MotoGP 2023 yang diselenggarakan pada hari Sabtu. Namun, banyak pihak menilai balapan tambahan ini akan membahayakan bagi para rider, sebab mereka akan lebih lelah.

Merespons itu, bos Dorna Sports membantah anggapan tersebut sembari menyinggung nama Indonesia.

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menanggapi kritik terhadap format balap sprint race yang akan diselenggarakan di seluruh seri MotoGP 2023. Ia menerima kritikan yang datang dari berbagai pihak, tapi di sisi lain dia juga menyayangkan kritikan itu, sebab sprint race merupakan format balap yang menguntungkan.

"Saya akui bahwa kami menyelenggarakan konferensi pers (sprint race) dengan buruk, tapi saya tidak mengerti mengapa sesuatu yang bisa jadi keuntungan untuk Kejuaraan Dunia MotoGP diterima dengan sangat buruk," kata Ezpeleta dikutip dari Motosan.

"Kami pikir tim akan memberi tahu pebalap, tentang apa yang telah kami sepakati dengan mereka, karena semuanya telah disepakati dengan tim pabrikan dan swasta, tetapi ternyata tidak," sambung dia.

Sebelumnya sprint race mendapatkan banyak kritikan dari berbagai elemen. Mulai dari ketidakjelasan bonus di ajang balap sprint race, hingga potensi bahaya yang mengintai pebalap di ajang itu. Maklum, meski bertajuk mini race dan diselenggarakan separuh lap, sprint race tetap merupakan balap kompetitif yang menuntut konsentrasi tinggi para pebalap dan tim. Pebalap juga bisa berisiko terjatuh di ajang ini.

Sementara itu Ezpeleta tidak terima dalih tersebut digunakan untuk menyerang program balap terbarunya. Dikatakan Ezpeleta, crash atau jatuh merupakan risiko yang harus diterima pebalap. Tak hanya di balap kompetitif, risiko jatuh juga bisa dialami saat sesi latihan, maupun pemanasan.

"Risiko (terjatuh) selalu ada dan itu pedang bermata dua, karena itu bisa terjadi, tapi saya harap tidak," kata Ezpeleta.

"Pebalap bisa terjatuh saat sprint dan saat pemanasan. Tahun lalu, Marc jatuh di Indonesia saat pemanasan (MotoGP Mandalika). Risiko jatuh dan cedera di olahraga ini selalu ada," pungkasnya.