RIAU24.COM - Organisasi Meteorologi Dunia telah menghapus nama Ian dan Fiona dari daftar putar nama badai. Keputusan sesuai AFP diambil karena kematian dan kehancuran yang disebabkan Badai Ian dan Badai Fiona tahun lalu.

Ahli meteorologi, selama pertemuan di Kosta Rika, sampai pada kesimpulan bahwa penggunaan nama-nama tersebut di masa mendatang dapat mengganggu.

Ian dan Fiona akan digantikan dua nama baru yakni ‘Farah’ akan menggantikan ‘Fiona’, sedangkan ’Ian’ diganti dengan nama ‘Idris’.

Badai diberi nama untuk mempermudah pengidentifikasiannya dalam pesan peringatan.

AFP melaporkan bahwa sepanjang musim badai Atlantik tahunan secara resmi berlangsung dari 1 Juni hingga 30 November. Badai diberikan nama laki-laki dan perempuan secara bergantian dalam urutan abjad.

Nama-nama ini digunakan kembali setiap enam tahun sekali. Namun, jika badai sangat menghancurkan, namanya dapat dipensiunkan.

Sejak 1953 tahun sistem ini diberlakukan total 96 nama badai telah dipensiunkan.

Badai Fiona tahun lalu adalah peristiwa cuaca ekstrem termahal yang pernah tercatat di Kanada Atlantik. Itu merenggut 29 nyawa dan, menurut AFP, menyebabkan kerusakan lebih dari $ 3 miliar.

Badai Atlantik kategori empat yang besar, kuat, dan merusak, melanda masyarakat di Antilles, Puerto Riko, dan Republik Dominika, sebelum bergerak menyerang Kanada sebagai topan pasca-tropis yang kuat pada pertengahan September.

Badai Ian datang segera setelah itu. Itu adalah salah satu badai paling kuat dalam sejarah Amerika. Itu melanda Kuba sebelum menghantam Amerika Serikat sebagai badai kategori empat.

Badai dahsyat itu menewaskan 150 orang di AS dan menyebabkan kerusakan lebih dari $112 miliar. Itu adalah badai termahal dalam sejarah Florida.

(***)