Menu

Apa Itu Kamis Putih? Ini Arti, Sejarah serta Rangkaian Perayaannya

Devi 6 Apr 2023, 12:03
Foto : Suara.id
Foto : Suara.id

RIAU24.COM - Kamis Putih adalah salah satu peringatan sebelum hari Paskah. Hari ini termasuk dalam rangkaian Tri Hari Suci Paskah.

Tri Hari Suci ini adalah rangkaian dari pekan suci yang dimulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.

Kamis putih sering juga disebut Holy Thursday, Maundy Thursday, atau Sheer Thursday. 

Sesuai dengan namanya, Kamis Putih jatuh pada Kamis sebelum Paskah yakni pada tanggal 6 April 2023.

Lantas, seperti apa penjelasan dan sejarah peringatan Kamis Putih? 

Simak informasi selengkapnya.

Apa Itu Kamis Putih?

Kamis Putih adalah peringatan untuk mengenang peristiwa perjamuan terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya sebelum Dia ditangkap dan disalibkan. 

Pada peristiwa tersebut Yesus membasuh kaki murid-Nya sebagai simbol hamba yang melayani.

Dikutip dari jurnal Institut Agama Kristen Negeri Toraja yang berjudul Kajian Teologis Makna Pembasuhan Kaki dalam Ibadah Kamis Putih dan Sumbangsihnya Bagi Peningkatan Pelayanan di Gereja Toraja Jemaat Meriba Manggau, dijelaskan bahwa membasuh kaki merupakan cara yang lazim dilakukan untuk menggambarkan keteladanan Yesus kepada murid-murid-Nya. 

Simbol pembasuhan kaki yang dilakukan menunjukkan sebuah keteladanan dalam melayani, mengasihi dan pengampunan terhadap sesama manusia.

Dalam hal ini, pelayanan yang dimaksud bukan hanya diterapkan kepada kaum tertentu saja, melainkan kepada semua orang tanpa memandang kasta seseorang. Teladan yang dilakukan Yesus ini diteruskan oleh Bapa-bapa gereja sebagai simbol pengampunan dosa, kasih, dan saling melayani.

Sejarah Kamis Putih

Kamis Putih merupakan awal dari Tri Hari Suci dirayakan sejak abad ke-4 seperti yang disaksikan oleh konsili Hippo pada tahun 393. Kamis Putih umumnya telah dipahami sebagai bagian dari Tri Hari Suci.

Adapun puncak Tri Hari Suci adalah kebangkitan juru selamat untuk menggenapi nubuat yang telah disampaikan nabi-nabi terdahulu. 

Kamis Putih dimaknai sebagai malam di mana Yesus membasuh kaki para murid-Nya sekaligus melakukan perjamuan malam terakhir sebelum dia ditangkap dan disalibkan.

Sejak abad ke-4, Paskah di gereja tidak hanya dirayakan sebagai hari libur hari Minggu.

Paskah dan semua perayaannya telah berkembang, Paskah dimulai pada Rabu Abu, Minggu Sewa, Minggu Sengsara (dua minggu sebelum Paskah), Minggu Palma hingga Pekan Suci, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Hening, Minggu Paskah, Hari Kenaikan, dan Pentakosta.

Paskah adalah hari libur yang panjang, dinamis dan meriah dari tahun liturgi. Minggu Paskah adalah klimaks dari perayaan ini dan dirayakan dengan ritual cahaya, proklamasi kata-kata, baptisan, dan persekutuan.

Kamis Putih dalam gereja awalnya dapat dipahami dalam aktivitas Gereja Katolik Roma bahwa jemaat melakukan perjamuan, yang dilekatkan dengan misa atau kebaktian diperingati sebagai perayaan ekaristi atau Perjamuan Kudus. 

Pada misa malam tersebut Pastur akan melakukan pembasuhan kaki kepada jemaat untuk memperingati peristiwa pelayanan terakhir Yesus.


Makna Ritual Pembasuhan Kaki di Kamis Putih

Perayaan Kamis Putih ditandai dengan pembasuhan kaki sebagai simbol ajaran untuk melayani. 

Yesus memberi contoh tentang bagaimana seseorang yang berada di atas bukanlah pihak yang harus dilayani, justru sebaliknya ia yang harus melayani.

Selain itu, pembasuhan ini terdapat nilai-nilai yang dapat diteladani seperti melayani, rendah hati, berdoa , mengasihi, serta menyadarkan diri bahwa nafsu dunia akan membawa kepada maut. 

Perintah pembasuhan kaki terdapat dalam Injil Yohanes saja, dan tidak terdapat pada Injil sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas).
Yesus adalah seorang guru yang mau merendah untuk membasuh kaki murid-Nya.

Manusia menginjak debu tanah menggunakan kaki, sehingga membasuh kaki merupakan hal yang biasa dilakukan.

Kegiatan Yesus membasuh kaki para murid juga menjadi simbol yang menunjukkan kerendahan hati serta keinginan untuk menjadi hamba yang mau melayani semua orang. 

Dalam artian, setiap orang memiliki kewajiban untuk saling mengasihi sebagaimana Yesus mengasihi manusia.

Rangkaian Perayaan Kamis Putih

1. Ibadat Sabda
2. Pembasuhan Kaki
3. Perayaan Ekaristi
4. Pemindahan Sakramen Mahakudus