Menu

P-KPK Tanggapi Soal Gaji Karyawan dan Buruh Yang Nyendat di PT Meskom Agro Sarimas

Dahari 2 Jun 2023, 15:26
Pintu keluar masuk PT Meskom Agro Sarimas yang tersegel
Pintu keluar masuk PT Meskom Agro Sarimas yang tersegel

RIAU24.COM -BENGKALIS - Terkait tidak dibayarkannya gaji karyawan dan buruh PT Meskom Agro Sarimas (MAS) selama 3 bulan langsung mendapat tanggapan serius dari Ketua umum pusat perkumpulan kawan-kawan pencari keadilan (P-KPK).

Hal tersebut disampaikan Ahmad Efendi kepada media ini, Jumat 2 Juni 2023.

"Ketika karyawan melakukan aksi demo  ke Kantor Bupati Bengkalis menurut saya sah-sah saja, karena mereka butuh peran pemerintah beserta wakil rakyat untuk mencari solusi, menuntaskan masalah nasib berupa hak mereka sebagai karyawan baik berupa gaji maupun masalah kesehatan BPJS ketenaga kerjaan," ungkap Ahmad Efendi, Jumat 2 Juni 2023.

Menurutnya, aksi karyawan dan buruh kemaren pemerintah harus langsung menghadirkan pihak perusahaan dan menegaskan ke PT MAS tersebut.

"Pemerintah seharusnya langsung mendengar alasan alasan perusahaan yang lambat membayar hak mereka. Lalu perusahaan memberikan jaminan di depan pemerintah dan wakil rakyat kapan mereka harus menyelesaikan hak gaji karyawan tersebut,"ujarnya.

"Pemerintah dan wakil rakyat juga tidak boleh telan mentah pengakuan pihak perusahaan. Tetapi ikut melakukan investigasi langsung keperusahaan induk. Apa benar hak karyawan sedang diproses untuk segera dibayarkan," ucapnya

Sebelumnya, seribuan karyawan dan buruh PT Meskom Agro Sarimas (MAS) terus menuntut gajinya yang tidak dibayarkan oleh pihak perusahaan selama 3 bulan.

Karyawan dan buruh menilai, walaupun sudah melakukan aksi unjukrasa di perusahaan PT MAS maupun ke Pemkab Bengkalis tetap belum menemukan titik terang soal gaji mereka.

"Hutang dikedai semakin bertambah, anak kami mau sekolah, orang kedai sudah minta minta hutang, terus kami ini mau makan apalagi pak,"ungkap salah satu pendemo dari karyawan PT Meskom Agro Sarimas, saat unras kemarin.

Intinya, ungkap mereka yang menjadi tuntutannya adalah, gaji karyawan dan buruh harus diselesaikan. Para karyawan dan buruh juga mengungkapkan harus kmana lagi mau mengadu kalau bukan ke pemerintah.

"Ketika saatnya masa pemilihan, kami semua diminta untuk memilih, menyoblos mereka, ketika mereka sudah naik atau duduk semuanya diam tidak ada satupun yang membela kami. Pedulilah kepada masyarakat, jangan hanya peduli saat dekat pemilu saja," kesal para buruh saat itu.

Buntut dari tidak dibayarkan gaji ribuan karyawan tersebut, akhirnya mereka menyegel pintu milik perusahaan PT MAS dengan cara menggembok menggunakan rantai dan gembok.

"Hari ini kita mau menjumpai pihak perusahaan, mungkin kami semua akan mengolah minyak yang sudah ada di dalam tangki, ada sediket dan akan kita jual sama buah sawit, kemudian uangnya langsung kami bagikan untuk membayar gaji karyawan,"kata salah satu karyawan PT MAS bersama ketua SPSI Gunawan seraya mengatakan selaku meneger PT MAS Hirawan tidak berada di tempat.