Menu

Viral Pria Tewas Setelah Makan Oyster Mentah, Ini Awal Mulanya

Devi 13 Jun 2023, 14:16
Viral Pria Tewas Setelah Makan Oyster Mentah, Ini Awal Mulanya
Viral Pria Tewas Setelah Makan Oyster Mentah, Ini Awal Mulanya

RIAU24.COM - Pihak pejabat kesehatan St Louis mengumumkan seorang pria 54 tahun tewas usai mengonsumsi oyster mentah yang dibeli dari sebuah kios seafood di Missouri. 

Oyster yang dikonsumsi pria tersebut diyakini telah terkontaminasi bakteri Vibrio vulnificus ketika sampai di Fruit Stand & Seafood di Manchester, St Louis.

Karena kejadian tersebut, badan kesehatan masyarakat St Louis mengeluarkan peringatan pada masyarakat untuk membuang semua oyster yang dibeli dari toko tersebut.

Adapun lebih lanjut pejabat di St Louis mengatakan bahwa pria tersebut jatuh sakit setelah makan oyster yang dibeli di sebuah toko makanan dalam jangka waktu seminggu terakhir.

Setelah kejadian ia dibawa ke rumah sakit St Claire dan akhirnya ia meninggal dunia pada Kamis. Departemen Kesehatan dan Layanan Senior langsung menyelidiki kasus kematian tersebut.

Departemen Kesehatan dan Layanan Senior mengatakan bahwa Fruit Stand & Seafood kooperatif selama penyelidikan dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa toko tersebut telah melakukan pelanggaran sehingga mencemari oyster yang dijual.

Bakteri Vibrio vulnificus menyebabkan sekitar 80 ribu kasus orang sakit dan 100 kematian setiap tahun menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

CDC mengatakan oyster yang sudah terkontaminasi bakteri Vibrio vulnificus tidak menunjukkan perbedaan dengan oyster yang tidak terkontaminasi. Baik itu dalam tampilan, bau, hingga rasa dari oyster.


Mengenal Bakteri Vibrio Vulnificus

Bakteri Vibrio vulnificus memang menghuni perairan pesisir tempat oyster hidup. Efek samping yang umum disebabkan oleh bakteri ini adalah diare, muntah, infeksi aliran darah, hingga lesi kulit yang membuat kulit melepuh parah.

Selain infeksi melalui tiram mentah, bakteri Vibrio vulnificus juga dapat menyebabkan infeksi pada luka pada kulit. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut memerlukan perawatan intensif hingga amputasi anggota badan jika diperlukan.

Menurut CDC, 1 dari 5 orang yang terinfeksi bakteri Vibrio Vulnificus meninggal dunia. ***