Menu

Pria 300 Kg dari Tangerang Tak Bisa Pakai Kasur Biasa, RSCM Modifikasi Bed ICU

Devi 14 Jun 2023, 20:42
Pria 300 Kg dari Tangerang Tak Bisa Pakai Kasur Biasa, RSCM Modifikasi Bed ICU
Pria 300 Kg dari Tangerang Tak Bisa Pakai Kasur Biasa, RSCM Modifikasi Bed ICU

RIAU24.COM - Muhammad Fajri, pria asal Tangerang berbobot 300 kg, kini telah ditangani oleh 15 dokter spesialis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). 

Berat tubuhnya yang ekstrem ini pun memerlukan penanganan khusus, termasuk ruang inapnya.

Kepada awak media, dr Sidharta Kusuma Manggala, SpAn-KIC selaku dokter yang menangani kasus ini mendeskripsikan ruang inap Fajri.

"Ruangannya Alhamdulillah cukup luas ya mungkin ruangannya itu saya tadi mengira-ngira sekitar 6 kali 6 meter dengan kamar mandi dalam cuma kamar mandi dalamnya kan digunakan untuk petugas kesehatan," jelas dr Sidharta dalam konferensi pers, Rabu (14/6/2023).

Terdapat pula ventilator, obat-obatan, monitor jantung, serta infus yang cukup banyak. 

Untuk tempat tidur, Fajri berbaring di kasur yang telah dimodifikasi sehingga memungkinkannya untuk tidur dengan nyaman.

"Kemudian setelah itu bed-nya memang kita modifikasi bed-nya kemarin. Terima kasih dari bagian teknik membantu kami untuk membuat bed modifikasi sehingga dia dalam posisi kepalanya sedikit naik ya karena memang itu adalah posisi yang paling ideal untuk perawatan ICU," lanjutnya.

Dalam satu ruangan ICU pun terdapat para tenaga medis yang berjaga dan membantunya bergerak. Untuk menggerakan kaki dan tangannya, diperlukan lima dokter sekaligus.

"Dokter Ira dengan timnya membantu untuk menggerakkan badannya. Jadikan memang pasien yang sakit kritis kan juga harus dilakukan gerakan pasif ya, menggerakkan badannya segala macam, kadang-kadang ada lima dokter itu yang membantu sekali untuk menggerakan tangan dan kakinya," imbuhnya.

"Jadi bisa dibayangkan itu kita bikin ICU yang harusnya bukan di situ gitu ya, jadi kita cuman membuat satu ruangan yang tadinya ruangan rawat biasa menjadi Mini ICU khusus hanya untuk pasien ini," pungkas dr Sidharta. ***