RIAU24.COM - Dalam pergantian peristiwa yang mengganggu, tubuh seorang pria Jerman yang dimutilasi ditemukan di lemari es di dalam sebuah rumah di kota Pattaya di Thailand selatan. Pria itu hilang selama seminggu. Pihak berwenang telah menahan dua warga Jerman sehubungan dengan kasus ini.

Korban, Hans-Peter Mack, seorang broker real estat Jerman berusia 62 tahun, telah menghilang tanpa jejak sejak seminggu.

Namun, misteri seputar kepergiannya berakhir ketika jenazahnya yang terpotong-potong ditemukan dimasukkan ke dalam freezer dada di Nong Prue, sebuah pemukiman kelas atas di provinsi Chonburi, timur laut Pattaya.

Menurut laporan itu, Mack terakhir terlihat mengendarai sedan Mercedes-nya di Pattaya tempat dia tinggal bersama istrinya.

Selama operasi pencarian yang putus asa, keluarganya telah menawarkan hadiah besar sebesar 3 juta baht ($ 86.000) kepada siapa pun yang memberikan informasi yang dapat menyebabkan dia kembali dengan selamat.

Tawee Kudthalaeng, kepala polisi di kota itu, mengungkapkan bahwa sejumlah besar uang hilang dari rekening bank Mack, menunjukkan kemungkinan hubungan dengan pembunuhannya.

Dia juga menahan diri untuk tidak memberikan rincian lebih lanjut pada saat itu tetapi mengisyaratkan bahwa para penyelidik sedang mempertimbangkan beberapa tersangka, baik warga negara Jerman maupun individu Thailand.

Dua orang didakwa dengan pembunuhan

Sementara itu, sumber-sumber media lokal melaporkan penangkapan seorang pria Jerman berusia 52 tahun di Bangkok, sementara seorang wanita Jerman berusia 47 tahun secara sukarela menyerahkan diri kepada pihak berwenang.

Mengonfirmasi penangkapan ini, kepala polisi menyatakan bahwa kedua individu telah didakwa dengan pembunuhan. Selain itu, upaya sedang dilakukan untuk menangkap tersangka ketiga.

Mayat ditemukan setelah memeriksa rekaman CCTV

Laporan tersebut menunjukkan bahwa penemuan tubuh Mack dimungkinkan dengan menganalisis rekaman kamera keamanan dari daerah sekitarnya. Selanjutnya, pada hari Minggu, mobilnya berada di tempat parkir kondominium di dekatnya.

Setelah pemeriksaan, polisi menemukan jejak apa yang tampak seperti pelarut pembersih di kursi mobil, dasbor, roda kemudi, dan permukaan lainnya, meningkatkan kecurigaan upaya untuk menghancurkan bukti.

(***)