Menu

2 Kali The 1975 Mencederai Sebuah Negara, Mulai Cium Sesama Jenis-Injak Bendera Korea Selatan

Zuratul 25 Jul 2023, 15:42
2 Kali The 1975 Mencederai Sebuah Negara, Mulai Cium Sesama Jenis-Injak Bendera Korea Selatan. (Twitter/Foto)
2 Kali The 1975 Mencederai Sebuah Negara, Mulai Cium Sesama Jenis-Injak Bendera Korea Selatan. (Twitter/Foto)

RIAU24.COM -  Kontroversi band asal Inggris ini The 1975 tidak hanya terjadi di Malaysia saat manggung beberapa hari yang lalu.

Sang vokalis yang Bernama Matty Healy atau Mattew Timothy Healy melakukan hal yang sama, mencederai negara yang diberi julukan negeri ginseng, karena menginjak bendera kebangsaan Korea Selatan.

Aksi Matty healy itu pun viral Kembali di media sosial. Salah satu pengunggah menjelaskan bahwa tiada rasa bersalah setelah si vokalis ini melakukan hal tersebut.

“Ternyata Matty Healy @the1975 ini memang problematic dari dulu. Pernah manggung di Seoul, 2019, dapat bendera Taegeukgi Kosel dari fans, lalu dia mirror selfie & upload di IG begini. Dia Hapus foto tersebut tanpa minta maaf,” cuit herrucahyadi, dikutip Selasa (25/7).

The 1975 saat itu baru saja menggelar konser di Korea Selatan. Namun, sang vokalis, Matthew Healy, terlibat kontroversi karena postingannya di Twitter.

Matty mengunggah sebuah foto selfie di ruang ganti. Namun di foto tersebut, pelantun hits 'Syncerity is Scary' tersebut menginjak bendera Korea Selatan.

Tak sedikit fans yang kecewa atas postingan Matty tersebut. Banyak yang kemudian menghujatnya karena dirasa tak menghormati lambang negara.

Namun, respons Matthew Healy ternyata di luar dugaan. Ia merasa sama sekali tak bersalah, bahkan menyebut bendera tersebut adalah bendera miliknya karena tulisan 'The 1975 in Seoul' dan nama-nama member yang tertulis di atasnya.

"Sudah jelas kalau itu adalah benderaku," tegasnya pada salah satu netizen.

Ucapan Matthew Healy membuatnya semakin dihujat. Bahkan, tak sedikit yang memintanya untuk tak kembali ke Korea Selatan.

"Apa yang kau lakukan? Kau menginjak bendera kami!" ujar salah satu netizen.

"Dia hanyalah pria menyedihkan yang melakukan hal menyedihkan di negara orang lain," yang lain menimpali.

(***)