Menu

Terjawab Sudah, Inilah Alasan Orang yang Berjodoh Wajahnya Kerap Disebut Mirip

Devi 25 Jul 2023, 20:28
Terjawab Sudah, Inilah Alasan Orang yang Berjodoh Wajahnya Kerap Disebut Mirip
Terjawab Sudah, Inilah Alasan Orang yang Berjodoh Wajahnya Kerap Disebut Mirip

RIAU24.COM - Tidak sedikit yang percaya, pasangan yang berjodoh seringkali memiliki wajah yang mirip. Ternyata ada alasan di balik hal tersebut loh!


Para peneliti di University of Queensland Australia menemukan orang cenderung lebih tertarik mencari pasangan yang wajahnya mirip. Studi ini melibatkan 682 partisipan heteroseksual dan mencatat total 2.285 interaksi kencan kilat di laboratorium.

Dikutip dari laman NYPost, peserta berinteraksi dalam tiga menit kencan cepat sebelum menyelesaikan kuesioner untuk menilai daya tarik wajah dan kebaikan yang dirasakan pasangan mereka.

zxc1

Studi tersebut menyimpulkan bahwa orang-orang dengan fitur wajah yang mirip menilai satu sama lain lebih menarik. Peserta dari etnis yang sama juga lebih cenderung menganggap satu sama lain lebih menarik daripada etnis yang berbeda.

Orang-orang, pada kenyataannya, lebih tertarik pada mereka yang terlihat seperti mereka, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Evolution and Human Behavior menemukan.

Namun, etnis tampaknya tidak mempengaruhi peringkat kebaikan karena mereka yang memiliki fitur wajah serupa menilai satu sama lain lebih baik, terlepas dari apakah mereka berasal dari etnis yang sama atau tidak.
 

zxc2
 

"Beberapa telah mengusulkan bahwa gaya hidup bersama jangka panjang menghasilkan konvergensi kesamaan fisik, tetapi ada bukti beragam mengenai kemungkinan ini," catat para peneliti.

Para ahli juga percaya temuan mereka benar dengan mengklaim bahwa memiliki penampilan yang mirip memicu rasa kekeluargaan yang secara naluriah menyebabkan orang merasa nyaman, akrab, dan memiliki dengan orang-orang yang mirip dengan mereka.

Studi ini juga menemukan bahwa fitur wajah yang dianggap lebih maskulin berhubungan positif dengan daya tarik bagi pria dan negatif bagi wanita.

Para ahli juga meyakini bahwa temuan mereka benar dengan menyatakan bahwa memiliki penampilan yang mirip memicu rasa kekeluargaan yang secara naluriah membuat orang merasa nyaman, akrab, dan merasa memiliki orang-orang yang mirip dengannya.

Para psikolog menafsirkan temuan mereka sebagai bukti "dasar genetik untuk jenis wajah yang kita anggap menarik". Mereka mencatat bahwa "preferensi untuk fitur wajah tertentu berpotensi berevolusi karena manfaat kesehatan yang disinyalir oleh fitur-fitur tersebut." ***