Menu

Respon PDIP soal Taktik Baru Kubu Prabowo Tarik Pemilih Jokowi dengan ‘Koalisi Indonesia Maju’

Zuratul 30 Aug 2023, 09:03
Respon PDIP soal Taktik Baru Kubu Prabowo Tarik Pemilih Jokowi dengan ‘Koalisi Indonesia Maju’. (Twitter/Foto)
Respon PDIP soal Taktik Baru Kubu Prabowo Tarik Pemilih Jokowi dengan ‘Koalisi Indonesia Maju’. (Twitter/Foto)

RIAU24.COM - Kolaisi pendukung Prabowo Subianto untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 berganti.

Sebelumnya Prabowo diusung Gerindra dan PKB kedua partai yang sepakat membentuk Koalisi kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Belakang, Partai Golkar,PAN, dan Partai Bulan Bintang merapat ke koalisi ini. Hingga ongsi kelima partai berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Menurut Prabowo sendiri, nama ini disepakati oleh kelima ketau umum partai yang berkoalisi.

“Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju,” kata Prabowo dalam pidato politiknya di HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Nam baru koalisi pendukung Prabowo mirip sepeeti nama cabinet pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kabiner Indonesia Maju.

Kubu Prabowo mengakui, nama tersebut sengaja dipilih untuk menunjukkan komitmen koalisi ini dalam melanjutkan kerja pemerintahan Jokowi.

Memang, anggota Koalisi Indonesia Maju merupakan partai-partai pendukung pemerintah. Bahkan, tiga dari lima ketua umum partai politik pendukung Prabowo merupakan menteri di kabinet saat ini.

"Jadi ini melanjutkan apa yang sudah dibangun dilaksanakan Pak Jokowi," ucap Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga menyampaikan jawaban serupa ketika ditanya alasan memilih nama Koalisi Indonesia Maju. Dia bilang, koalisi ini sesuai dengan visi yang dibawa Jokowi.

"Kita ketemu kata-kata Koalisi Indonesia Maju, karena memang visi Indonesia ke depan, 2045 Indonesia maju sejahtera," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Prabowo pun tak memungkiri bahwa ia dan partai-partai pendukungnya merupakan "tim Jokowi" karena memang tergabung dalam pemerintahan yang berkuasa.

“Kita tidak malu-malu, kita adalah tim Jokowi," tutur Menteri Pertahanan tersebut.

PDI-P tak masalah

Pergantian nama yang serupa dengan kabinet Jokowi ini ternyata tak dipersoalkan oleh kubu pesaing Prabowo, PDI Perjuangan.

Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengatakan, penentuan nama koalisi merupakan hak dari masing-masing partai politik yang mesti dihormati oleh partai politik lainnya.

"Ya enggak apa-apa, itu kan otonomi dari beliau ya silakan saja, enggak apa-apa. Enggak masalah, kita hargai kita hormati, silakan," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Djarot menilai, penggunaan nama Indonesia Maju bukan berarti mencerminkan bahwa Jokowi menyokong koalisi partai pendukung Prabowo.

(***)