Menu

Gampang Lemas meski Sudah Tidur Cukup? Bisa Jadi Begini Gegaranya

Devi 9 Oct 2023, 11:25
Gampang Lemas meski Sudah Tidur Cukup? Bisa Jadi Begini Gegaranya
Gampang Lemas meski Sudah Tidur Cukup? Bisa Jadi Begini Gegaranya

RIAU24.COM - Sering merasa lemas dan gampang mengantuk padahal sudah tidur cukup? Jangan anggap sepele. Badan lemas dan lelah yang berkepanjangan dapat menandakan masalah pada kesehatan.
Kondisi lemas membuat beberapa bagian tubuh sulit digerakkan, tremor hingga kedutan. Dikutip dari Medical News Today, ada 4 faktor yang dapat menyebabkan kelemahan, gemetar, atau kelelahan secara tiba-tiba selain kondisi kurang tidur.

1. Hipoglikemia
Kondisi saat gula darah turun di bawah 70 miligram (mg) per desiliter. Rendahnya kadar gula darah dapat menyebabkan tubuh kekurangan energi untuk beraktivitas. Hal ini sering dialami pengidap diabetes karena mengonsumsi insulin melebihi dosis untuk menurunkan gula darahnya. Selain itu, kebiasaan sering telat makan atau beraktivitas berat tanpa makan yang cukup juga dapat menyebabkan kondisi ini.

2. Tekanan darah rendah (Hipotensi)
Ketika tekanan darah lebih rendah dari 90/60 milimeter (mm). Penyebabnya bisa karena masa kehamilan, dehidrasi, tidak makan dengan cukup, diet ketat, diabetes, hipoglikemia, kehilangan darah dan sebagainya. Jika dibiarkan akan berisiko menjadi penyakit jantung dan stroke.

3. Terlalu banyak kafein
Ternyata kebanyakan kafein bisa menyebabkan badan lemas. Orang dewasa dianjurkan mengonsumsi maksimal 400 mg kafein per hari. Dikhawatirkan dalam dosis yang lebih dari itu, akan muncul masalah kesehatan. Lebih lagi, orang yang sensitif terhadap kafein akan mengalami efek samping berupa kegelisahan, gemetar, lemah, dan mudah lelah.

4. Dehidrasi
Ketika seseorang kehilangan lebih banyak cairan daripada yang mereka minum, terjadilah dehidrasi. Kondisi ini bisa bisa memicu tanda berupa muntah-muntah, demam, kehilangan nafsu makan, dan keringat berlebih. Jika dibiarkan akan memicu kerusakan organ ginjal.

Badan lemas juga bisa disebabkan oleh kondisi psikis yang terganggu, seperti stres, depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan makan. Selain itu, masa kehamilan, kurang gizi, dan efek samping obat-obatan.

Perlu diketahui pada beberapa kasus, badan lemas berkepanjangan menandakan sindrom kelelahan kronis dan parkinson. Pada kondisi ini, gejala yang muncul bisa berupa kelelahan parah, masalah tidur, dan kesulitan berpikir hingga tak bisa melakukan aktivitas sehari-hari.

Penyakit parkinson menyebabkan tubuh gemetar, kaku, dan masalah keseimbangan. Lambat laun, pengidap akan mengalami kelelahan, depresi hingga hilang ingatan. ***