Menu

Raja Salman Respons Perang Hamas vs Israel, Bakal Ambil Tindakan Tegas Ini

Zuratul 11 Oct 2023, 14:00
Raja Salman Respons Perang Hamas vs Israel, Bakal Ambil Tindakan Tegas Ini. (grid.id/X)
Raja Salman Respons Perang Hamas vs Israel, Bakal Ambil Tindakan Tegas Ini. (grid.id/X)

RIAU24.COM -Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, bereaksi atas perang Hamas dan Israel. 

Penjaga dua masjid suci itu, dilaporkan melakukan rapat di Riyadh, Selasa waktu setempat.

Mengutip Aawsat, Arab Saudi menegaskan kembali bahwa kerajaan akan mengerahkan upaya yang lebih besar dengan kekuatan regional dan internasional untuk mengakhiri eskalasi di Gaza dan sekitarnya. 

Termasuk mencegah penyebaran konflik ke wilayah tersebut.

"Pemerintah menekankan bahwa Arab Saudi akan terus mendukung rakyat Palestina dalam upaya mereka mendapatkan hak sah mereka, mencapai harapan dan aspirasi mereka, serta membangun perdamaian yang adil dan abadi," tulis media tersebut mengutip sang Raja, Rabu (11/10/2023).

Rapat tersebut juga diikuti Putra Mahkota dan Perdana Menteri (PM) Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. 

Dilaporkan pula bahwa Arab Saudi telah menghubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Raja Yordania Abdullah II mengenai perkembangan di Jalur Gaza.

Sementara itu, Arab Saudi juga menyerukan pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk membahas eskalasi di Gaza, kemarin. 

Sebelumnya, Sekretariat Jenderal OKI sendiri telah mengecam aksi militer Israel seraya menegaskan bahwa berlanjutnya pendudukan, ketidakpatuhannya terhadap resolusi internasional, meningkatnya serangan dan kejahatan harian terhadap rakyat Palestina- baik tanah, tempat-tempat suci dan hak-hak sah- telah memperburuk keadaan dan membuat ketidakstabilan.

Kekerasan meningkat antara Hamas dan Israel cejas Sabtu. Ini di tengah paya normalisasi hubungan Arab Saudi dengan Israel, dengan janji pengembangan nuklir dari AS.

Dari data AFP dan Al-Jazeera terbaru, lebih dari 2.000 warga tewas dari kedua belah pihak karena eskalasi yang terjadi. 

Israel mengklaim 1.200 tewas sementara Palestina mengklaim 9.00 orang meninggal di Gaza.

(***)