Menu

Elektabilitas NasDem Naik, Ahmad Sahroni: Perpisahan Berbuah Manis bagi Demokrat dan Kami 

Zuratul 13 Nov 2023, 11:26
Elektabilitas NasDem Naik, Ahmad Sahroni: Perpisahan Berbuah Manis bagi Demokrat dan Kami. (Bonepos.com/Foto)
Elektabilitas NasDem Naik, Ahmad Sahroni: Perpisahan Berbuah Manis bagi Demokrat dan Kami. (Bonepos.com/Foto)

RIAU24.COM -Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas NasDem dan Demokrat naik usai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan. 

NasDem mengibaratkan perpisahan dengan Demokrat ini sebagai suatu yang berbuah manis.

"Walaupun sempat terjadi drama, ternyata perpisahan Demokrat dari Koalisi Perubahan berbuah manis untuk Demokrat dan NasDem. Karena memang kedua partai ini demografi pemilihnya mirip, namanya pun mirip kan. Jadi dengan tidak bergabungnya 2 partai ini jadi tidak saling makan suara," kata Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni kepada wartawan, Minggu (12/11/2023).

Sahroni menyinggung soal politik yang penuh intrik dan kejutan.

Menurutnya dalam politik itu tidak boleh baper alias bawa perasaan.

"Politik memang penuh dengan kejutan dan intrik. Namun intrik kadang bisa berbuah manis juga. Yang penting jangan terlalu baper lah kalau berpolitik di Indonesia," tutur dia.

Hasil Survei Indikator

Sebelumnya Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya. Survei ini dilakukan Indikator pada 27 Oktober-1 November 2023. 

Survei dilaksanakan secara tatap muka dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden di 38 provinsi, dengan margin of error sebesar + 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden survei adalah warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih yaitu minimal berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. 

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka.

Hasil survei:

PDIP 24,1%
Gerindra 14,4%
Golkar 9,3%
PKB 7,7%
NasDem 7%
PKS 6,2%
Demokrat 5,2%
PAN 4,3%
PPP 3%

Perindo 1,5%
PSI 0,9%
Hanura 0,6%
Gelora 0,2%
Partai Buruh 0,2%
PKN 0,1%
PBB 0,1%
Partai Garuda 0,1%
Partai Ummat 0,0%
Tidak Jawab 14,9%

(***)