Menu

Kapal Tanker yang Terkait dengan Israel Disita di Lepas Pantai Yaman

Amastya 27 Nov 2023, 08:56
Gambar representatif /AFP
Gambar representatif /AFP

RIAU24.COM - Dalam insiden ketiga dengan latar belakang perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung, penyerang menangkap sebuah kapal tanker, yang terkait dengan Israel, di lepas pantai Yaman pada hari Minggu (26 November).

Central Park berbendera Liberia, yang dikelola oleh Zodiac Maritime, disita di Teluk Aden. Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Zodiac Maritime menyebut insiden itu sebagai dugaan insiden pembajakan, dan mengatakan bahwa keselamatan awak multinasional di kapal, yang terdiri dari 22 orang, termasuk dari Rusia, Vietnam, Bulgaria, India, Georgia, dan Filipina adalah prioritas.

Kapal kapten Turki membawa muatan penuh asam fosfat. Zodiac Maritime yang berbasis di London adalah bagian dari Zodiac Group yang dimiliki oleh miliarder Israel Eyal Ofer.

Pelaku pastinya masih belum jelas dan Aden, di mana serangan itu terjadi, dikatakan dikendalikan oleh pasukan yang bersekutu dengan pemerintah Yaman yang bersekutu dengan pemerintah Yaman yang dipimpin secara internasional dan koalisi yang dipimpin Saudi.

Seorang pejabat pertahanan AS dilaporkan mengatakan bahwa sejumlah orang bersenjata tak dikenal yang tidak diketahui melakukan penyitaan.

Perusahaan intelijen swasta Ambrey dilaporkan mengatakan diyakini bahwa pasukan angkatan laut AS terlibat dalam situasi ini dan telah meminta kapal untuk menjauh dari daerah tersebut.

Pada tahun 2021, serangan pesawat tak berawak yang dikaitkan dengan Iran mengakibatkan korban di atas kapal tanker minyak Zodiac Mercer Street di lepas pantai Oman.

Serangan sebelumnya di tengah perang Israel-Hamas

Serangan baru-baru ini di Central Park terjadi setelah serangan lain terhadap kapal kontainer CMA CGM Symi, yang dimiliki oleh miliarder Israel yang berbeda, pada hari Jumat (24 November) di Samudra Hindia.

Symi dilaporkan diserang oleh pesawat tak berawak Iran yang dicurigai.

Kedua kapal dilaporkan telah menonaktifkan pelacak Sistem Identifikasi Otomatis (AIS) mereka, tindakan keamanan yang menunjukkan potensi ancaman.

Kapal biasanya diminta untuk mempertahankan AIS aktif untuk tujuan keselamatan, namun, kru dapat memilih untuk menonaktifkannya jika ada indikasi situasi penargetan potensial.

Houthi pada 19 November juga menyita sebuah kapal kargo di Laut Merah di lepas pantai Yaman, menambah ketegangan maritim.

Ada penargetan pengiriman global yang berkembang selama perang Israel-Hamas dan di tengah kekhawatiran eskalasi regional yang lebih luas.

(***)