Menu

Banjir di Gaza Perburuk Kondisi Warga Palestina, 'Badai Penyakit' Mengintai Kamp Pengungsi 

Zuratul 15 Dec 2023, 09:27
Banjir di Gaza Perburuk Kondisi Warga Palestina, 'Badai Penyakit' Mengintai Kamp Pengungsi. (Tangkapan Layar/Kompas.com)
Banjir di Gaza Perburuk Kondisi Warga Palestina, 'Badai Penyakit' Mengintai Kamp Pengungsi. (Tangkapan Layar/Kompas.com)

RIAU24.COM -Hujan deras disertai angin dan banjir merendam kamp pengungsian mengakibatkan penderiataan baru bagi warga Jalur Gaza. 

Pada Rabu (13/12) Al Jazeera melaporkan, air mwnggenang di tenda-tenda RAfah didaerah berpasir yang dipenuhi sampah. 

Warga sekitar membawa ember pasir utnuk genangan air di dalam dan sekitar tenda mereka, dan menggantungkan pakaian yang basah. 

zx1c 

Beberapa keluarga ada yang mendapaykan tenda yang layaj, namun ada pula hanya memiliki terpal atau plastik tipis transparan untuk melindungi diri. 

Banyak sekali tenda yang tidak memiliki alas sehingga orang-orang bermalam dengan meringkuk di atas pasir basah.

Koresponden Al Jazeera Tareq Abu Azzoum melaporkan dari Al Mawasi di Gaza Selatan mengatakan, curah hujan menimbukkan tantangan baru bagi sebagian besar warga Palestina. 

"Ini sangat mengkhawatirkan bagi mereka yang mengungsi dari rumah dan mengikuti perintah pasukan pendudukan israel untuk melarikan diri ke selatan," ucapnya. 

"Masyarakat di sini menghadapi situasi yang dramatis dan memburuk karena berpindah dari tinggal di rumah  beton ke tenda-tenda yang tidak memiliki segala macam kebutuhan dasar."

Puluhan ribu warga Palestina di Gaza mengungsi ke selatan dengan cara apa apun, baik menaiki mobil, truk, kereta kuda, atau berjalan kaki. 

Hal ini membuat Rafah menjadi lautan tenda dan tempat berlindung sementara yang terbuat dari kayu dan terpal plastik. 

Jalur Gaza kini menghadapi bencana kesehatan masyarakat karena runtuhnya sistem keshatan dan penyebaran penyakit, kata kantor kemanusiaan PBB. 

"kami mempunyai rumusan yang bisa diterapkan untuk epidemi dan bencana kesehatan masyarakat," ujar Lynn Hastings, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Wilayah pendudukan Palestina. 

Hampir setenagh dari amunisi udara ke darat yang digunakan Israel di Gaza dalam perangnya dengan Hamas sejak 7 Oktober tidak terarah, atau dikenal sebagai "bom bodoh", menurut intelijen AS melansir CNN. 

Sekitar 40-45 persen dari 29.000 amunisi udara-ke-darat yang digunakan Israel tidak terarah dan sisinya adalahh amunisi berpemandu presisi. 

(***)