Menu

Wakapolda Berikan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir di Rohul dan Tekankan Netralitas dalam Pemilu Damai

Khairul Amri 2 Jan 2024, 19:32
Foto. Istimewa
Foto. Istimewa

Saat memberikan informasi terkait cuaca bulan Januari hingga Februari, Wakapolda juga menyampaikan bahwa BMKG memperkirakan adanya peningkatan curah hujan pada bulan Februari. Terdapat potensi gangguan alam terhadap jalannya pemilu, terutama di beberapa wilayah yang masih tergenang banjir.

"Kondisi banjir di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Bonai, Tambusai Kunto Darussalam, dan daerah lainnya mempengaruhi jalannya pemilu. Akses jalan menuju beberapa desa tidak bisa dilalui, dan kami telah berdiskusi dengan forkompinda untuk merencanakan strategi alternatif jika banjir tidak surut hingga hari pencoblosan," jelasnya.

Wakapolda menambahkan bahwa kepolisian sudah menyiapkan strategi alternatif, termasuk kemungkinan pemindahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta pengamanan ekstra untuk mengantisipasi gangguan yang mungkin terjadi.

"Strategi ini sebagai bagian dari cooling system, bagian dari upaya kepolisian untuk menciptakan situasi pemilu yang aman dan damai. Kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat serta memastikan pemahaman mereka terhadap pemilu ini. Juga, cooling system ini menjadi bagian dari pengawasan terhadap anggota kepolisian untuk memastikan netralitas mereka," paparnya.

Namun, saat ini, masih terdapat 7 kecamatan di Kabupaten Rohul yang terendam air, meliputi 21 desa. Meskipun demikian, terdapat sedikit penurunan debit air di beberapa wilayah seperti Kunto Darussalam, Pagaran Tapah, Tambusai, Rambah Hilir, dan Bonai Darussalam. Hanya di Kecamatan Rambah dan Rokan IV Koto, air sungai sudah surut sepenuhnya.

Pemerintah setempat terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi dampak banjir ini. Semoga dengan langkah-langkah tanggap ini, bantuan dan penanganan yang dilakukan dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak banjir di Rohul.

Halaman: 12Lihat Semua