Menu

Pemilu Taiwan 2024 Di Luar Ancaman ‘Penyatuan’ Xi Jinping

Amastya 11 Jan 2024, 21:35
Pendukung kandidat presiden Taiwan Lai Ching-te, dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, meneriakkan slogan-slogan selama rapat umum kampanye di Taipei pada 11 Januari 2024 /AFP
Pendukung kandidat presiden Taiwan Lai Ching-te, dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, meneriakkan slogan-slogan selama rapat umum kampanye di Taipei pada 11 Januari 2024 /AFP

Pemilu Taiwan 2024: Fokus pada masalah sehari-hari

Sementara urusan negara pulau itu dengan China tetap menjadi salah satu masalah utama bagi pemilih Taiwan, diskusi luas di antara para pemilih menunjukkan kekhawatiran yang lebih memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka, kata para ahli yang berbasis di Kota Taipei dikutip WION.

"Meskipun China memegang posisi sentral dalam pemilihan Taiwan, ada fokus penting pada kekhawatiran domestik dan ketidakpuasan terhadap pembentukan karena mengabaikan masalah sehari-hari. Beberapa orang Taiwan merasa bahwa penekanan berlebihan pada Tiongkok telah mengalihkan perhatian dari aspek-aspek penting yang secara langsung membentuk kehidupan mereka," kata Sana Hashmi, Postdoctoral Fellow di Taiwan-Asia Exchange Foundation di Taipei City, kepada WION.

Rezeki demokrasi tetap menjadi perbedaan yang menentukan yang membedakan Taiwan dari China yang dikuasai Komunis.

"Diskusi yang beragam dan bersemangat seputar isu-isu multifaset yang mempengaruhi pola pemungutan suara menandakan demokrasi Taiwan yang dihargai, terutama di kalangan pemilih muda. Penghargaan terhadap nilai-nilai demokrasi ini membedakan Taiwan dari China dan berfungsi sebagai elemen khas yang mendefinisikan identitasnya," tambah Hashmi.

Tapi itu adalah pola demografis penurunan angka kelahiran yang telah muncul sebagai masalah kesamaan antara Taiwan yang diperintah secara demokratis dan China yang dikuasai Komunis.

Halaman: 123Lihat Semua