Menu

Luhut Binsar Sebut Indonesia dan China Sedang Kembangkan Baterai LFP, Singgung soal Tom Lembong 

Zuratul 30 Jan 2024, 13:53
Luhut Binsar Sebut Indonesia dan China Sedang Kembangkan Baterai LFP, Singgung soal Tom Lembong. (Dok.Sekretariat Kabinet)
Luhut Binsar Sebut Indonesia dan China Sedang Kembangkan Baterai LFP, Singgung soal Tom Lembong. (Dok.Sekretariat Kabinet)

RIAU24.COM -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah Indonesia dan China tengah mengembangkan baterai mobil listrik jenis lithium ferro-phosphate (LFP).

Klaim ini muncul usai pembahasan soal material nikel sebagai baterai mobil listrik dan hilirisasi nikel di Indonesia yang disinggung Tom Lembong

Thomas Lembong atau yang lebih dikenal dengan nama Tom Lembong ini merupakan Co Captain Timnas Anies-Cak Imin (AMIN).

"Nah kita bersyukur LFP juga kita [Indonesia] kembangkan dengan China, tadi lithium baterai juga kita kembangkan dengan China maupun dengan lain-lain," kata dia di akun Instagram miliknya, dikutip Senin (29/1).

LFP adalah baterai lithium-ion yang menggunakan besi fosfat sebagai bahan katoda. Teknologi itu dikenal karena umurnya yang panjang, keamanannya, dan harganya yang terjangkau.

Menurut Luhut, pernyataan Tom Lembong soal 100 persen kendaraan Tesla produksi China menggunakan baterai LFP juga tidak tepat. 

Luhut menjelaskan Tesla yang diproduksi di China masih memanfaatkan nikel untuk baterai kendaraan listrik.

"Tidak benar pabrik Tesla di Shanghai menggunakan 100 persen LFP atau lithium ferro phosphate untuk mobil listriknya. Mereka masih tetap gunakan nickel based battery. Jadi seperti suplai nickel based battery itu dilakukan oleh LG Korea Selatan untuk model mobil listrik yang diproduksi Tesla di Shanghai," ujar Luhut.

Baterai jenis LFP menjadi sorotan publik karena disebut-sebut oleh Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres beberapa waktu lalu.

"Itu sering digaungkan Pak Tom Lembong. Lithium ferro-phosphate.Ini agak aneh ya, yang sering ngomongin LFP itu timsesnya, tetapi cawapresnya enggak paham LFP itu apa. Saya enggak tahu ya Pak Tom Lembong dan timsesnya sering enggak diskusi dengan cawapresnya. Masa cawapresnya enggak paham? Aneh lho," kata Gibran.

Bahkan ia juga berulang kali menyebut nama Tom Lembong sehingga menjadi sorotan publik. Gibran mempermasalahkan klaim Tom terkait hilirisasi nikel di dalam negeri.

Tom adalah mantan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia di periode kedua Jokowi. 

Posisi Tom di kabinet diganti oleh Bahlil Lahadalia pada 2019. Saat ini, Tom menjadi petinggi di Timnas Anies-Muhaimin.

(***)