Menu

Diisukan Bakal Jadi Ketua Umum Partai Golkar, Ini Kata Gibran Rakabuming Raka

Devi 13 Mar 2024, 16:05
Diisukan Bakal Jadi Ketua Umum Partai Golkar, Ini Kata Gibran Rakabuming Raka
Diisukan Bakal Jadi Ketua Umum Partai Golkar, Ini Kata Gibran Rakabuming Raka

RIAU24.COM - Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terkait spekulasi dirinya akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar berikutnya. Ia dengan tegas menegaskan, masih banyak sosok yang lebih pantas disandingkan dengan dirinya.

"Nah, tidak mungkin. Biarkan senior yang lebih berpengalaman yang menanganinya," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu.

Putra sulung Presiden Joko "Jokowi" ini mengaku belum mengetahui proses pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Kalaupun dilantik, Gibran yakin masih banyak petinggi partai yang mumpuni untuk menduduki posisi yang saat ini dijabat oleh Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Biarlah yang senior atau berpengalaman yang mengambil alih. Kalaupun arah Partai Golkar saat ini fokus merekrut generasi muda, jawaban saya tetap sama,” tegasnya.

Gibran, mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menepis rumor resmi bergabung dan menjadi anggota Golkar. Wali Kota Solo menegaskan, saat ini dirinya belum mempertimbangkan untuk bergabung dengan partai mana pun.

"Bukan (bukan anggota Golkar), aneh sekarang beritanya beredar. Saya tidak tahu soal (bergabung ke partai). Belum ada rencana masuk ke partai mana pun. Masih fokus kerja di Kota Solo," dia dinyatakan.

Gibran pun mengklarifikasi, belum ada pihak yang mendekatinya untuk bergabung menjadi anggota, termasuk adiknya Kaesang Pangarep yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Belum ada pembahasan ke arah sana. Itu partainya Kaesang, belum ada pembahasan ke arah sana (bergabung dengan PSI)," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menilai Gibran cocok menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Salah satu alasannya, menurut dia, Gibran akan segera menduduki posisi strategis sebagai orang kedua di Indonesia saat resmi dilantik sebagai wakil presiden pada Oktober 2024.

Alasan kedua, kata Qodari, Partai Golkar harus fokus pada generasi muda karena mayoritas pemilihnya berasal dari demografi generasi muda. Gibran baru berusia 36 tahun.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mengisyaratkan kemungkinan Presiden Jokowi menjadi anggota partai tersebut, dengan menekankan kuatnya hubungan antara Jokowi dan Golkar pada Pilpres 2024.

“Jokowi dan Partai Golkar memang sudah melakukan pertemuan, dan kami sudah bekerja sama,” kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan soal potensi perpindahan Jokowi ke Golkar. ***