XL Axiata Peduli Salurkan Donasi Korban Banjir di Sumatera Barat
RIAU24.COM - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Peduli terus berupaya semaksimal mungkin untuk membantu korban bencana yang terjadi di Indonesia. Kini, XL Axiata menyalurkan donasi bagi korban banjir di 3 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Ketiga kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Nagari Tambang, dan Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (26/3).
Donasi yang disalurkan dalam bentuk barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari berupa beras, telur, gula pasir, minyak goreng, ikan kemasan, air minum kemasan, dan obat-obatan ringan. Donasi diserahkan langsung kepada perwakilan warga yang tersebar di tiap lokasi. Seiring dengan penyaluran tersebut, perusahaan juga telah memastikan bahwa jaringan XL Axiata tetap dapat terus beroperasi melayani masyarakat sekitar.
Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi mengatakan bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian XL untuk membantu masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Pesisir Barat, Sumatera Barat yang dilanda banjir.
"Kami merasa prihatin melihat kondisi banjir ini. Sebelumnya juga kami telah memberikan donasi untuk erupsi gunung marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Donasi ini sekaligus merupakan wujud dari kepedulian XL Axiata untuk meringankan beban masyarakat Indonesia, Terkait jaringan, secara keseluruhan jaringan XL Axiata di wilayah bencana masih dalam kondisi aman. Kami telah menyiapkan antisipasinya, antara lain siap genset dan rekayasa jaringan,"ujarnya.
Desy menambahkan XL Axiata menggandeng BenihBaik.com guna menyalurkan dan memastikan donasi tersebut sampai kepada para penerima manfaat tepat sasaran kepada korban banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat .
Selama bencana, layanan kepada pelanggan tetap berjalan normal karena tim jaringan XL Axiata telah melakukan penguatan dan rekayasa jaringan di sekitar lokasi bencana untuk memastikan masyarakat tetap dapat berkomunikasi. Dalam situasi dan kondisi darurat seperti saat ini, sangat penting untuk menjaga layanan telekomunikasi dan data bisa tetap beroperasi, karena menjadi sarana utama komunikasi bagi masyarakat, korban, juga aparat yang menangani bencana.
